Kisah Orang-orang Super Kaya karena Dapat Warisan
https://www.naviri.org/2021/07/kisah-orang-orang-super-kaya-karena.html
Naviri Magazine - Setidaknya ada tiga cara untuk menjadi kaya raya. Pertama, karena kerja keras. Kedua, karena mendapat undian. Dan ketika, dari warisan.
Ada orang-orang yang menjadi kaya raya karena hasil kerja kerasnya sendiri, misal menjadi wirausahawan yang merintis dari nol. Ada banyak orang semacam itu. Mereka berangkat dari tanpa apa-apa dan bukan siapa-siapa, lalu berhasil menjadi orang-orang sukses yang bergelimang harta. Biasanya, orang-orang semacam itu dianggap sukses dalam arti sebenarnya, karena kekayaan mereka didapat dari kerja keras.
Kedua, kaya raya karena mendapat undian. Di negara-negara yang melegalkan undian, misal Amerika, ada cukup banyak orang yang menjadi kaya raya dalam semalam, karena mendapat undian dalam jumlah sangat besar. Tanpa keras keras, tanpa usaha, mereka langsung mendapat kekayaan. Tentu saja menyenangkan. Namun, karena kekayaan didapat dengan cara mudah, biasanya mereka pun kehilangan kekayaan dengan mudah pula.
Yang ketiga adalah kaya raya karena warisan. Misal seorang wanita yang menikah dengan pria kaya. Ketika si pria meninggal dunia, wanita itu pun mewarisi hartanya. Atau, anak-anak yang lahir dari keluarga kaya. Ketika leluhur atau orang tuanya meninggal dunia, mereka pun mewarisi kekayaan yang ditinggalkan. Dalam hal ini, ada sebagian yang bisa mengelola kekayaaan tersebut hingga berkembang, ada pula yang kemudian hancur.
Lebih dari seratus tahun lalu, Daniel Swarovski menemukan ide memotong-motong kaca dengan mesin. Ia adalah anak pemotong kaca yang memiliki pabrik kecil di Austria. Mesin pemotong kaca listrik itu kemudian dipatenkannya pada 1892.
Tiga tahun kemudian, Daniel mendirikan perusahaan pertamanya, bernama A. Kosman, Daniel Swartz & Co. Perusahaan itu mendirikan pabrik pemotongan kristal. Perusahaan ini kian besar, dan Swarovski menjadi brand dunia. Ia pun menjadi bisnis keluarga. Swarovski kini telah memiliki tujuh pabrik dan 2.350 toko di seluruh dunia.
Sampai saat ini, sudah ada 70 orang anggota keluarga Swarovski yang ambil bagian pada perusahaan yang dirintis Daniel itu. Termasuk cicitnya, Gernot Langes Swarovski. Gernot masuk dalam daftar orang-orang superkaya di Austria. Kekayaannya mencapai $1,3 miliar atau setara Rp16,9 triliun.
Orang-orang seperti Gernot Langes adalah orang-orang yang sudah kaya sejak lahir. Kekayaannya sebagian besar berasal dari warisan keluarga. Di Austria, orang-orang seperti ini banyak sekali.
Kekayaan yang mereka miliki saat ini tak sepenuhnya berasal dari usaha mereka sendiri, melainkan dari usaha anggota leluhur. Mereka hanya meneruskannya, meski tak dapat dipungkiri bahwa mereka bisa tetap kaya karena mampu mengelolanya dengan baik.
Berdasarkan riset dari Jonathan Wai of Duke University yang dihimpun Statista, porsi orang yang kaya karena warisan di negeri itu mencapai 49,6 persen, terbesar di dunia. Riset itu hanya menghitung orang-orang dengan jumlah kekayaan di atas $30 juta atau sekitar Rp390 miliar.
Selain nama Gernot Langes Swarovski, Hubert Palfinger juga termasuk daftar orang superkaya yang memang sudah kaya sejak dia ada di dunia. Hubert adalah anak tertua Richard Palfinger. Ia menjalankan bisnis keluarga di bidang mesin pengangkat hidrolik, dan berhasil membawa perusahaan warisan keluarganya ke pasar internasional.
Namun, tak semua warisan yang didapat orang-orang kaya di Austria berasal dari keluarga. Ada juga yang mendadak kaya raya karena mewarisi harga peninggalan suaminya.
Heidi Horten misalnya. Janda dari Helmut Horten ini mendadak kaya raya dan masuk dalam daftar miliuner Austria sejak suaminya meninggal. Suami Heidi adalah pendiri swalayan besar di German, bernama Horten AG. Di usianya yang mencapai 73 tahun, total kekayaan Heidi saat ini adalah $3,1 miliar, hampir tiga kali lipat dari kekayaan milik Gernot Langes Swarovski.
Porsi orang superkaya karena warisan di Swedia juga tak kalah besar. Menurut riset itu, angkanya mencapai 43,8 persen. Ini menempatkan Swedia di urutan kedua.
Sementara itu, anak-anak orang kaya di Amerika Serikat tampaknya lebih punya ego untuk membangun kekayaannya sendiri. Bill Gates, misalnya. Punya ayah seorang pengacara terkenal dan ibu direktur holding dari perusahaan perbankan, dan kakek yang juga bankir, tak membuatnya lantas ingin menjadi bankir dan pengacara.
Ia malah tertarik di bidang komputer, membangun bisnis di bidang itu, dan menjadi kaya raya. Hingga September 2017, total kekayaan Bill Gates mencapai $81,7 miliar. Ia menjadi orang paling kaya di dunia saat itu.
Namun bukan berarti di Amerika tak ada orang yang kaya karena warisan. Porsi orang superkaya yang kekayaannya berasal dari warisan di Amerika Serikat memang terbilang kecil, hanya 12,6 persen. Ia berada di peringkat kesembilan.
Dari 13 daftar negara yang dirilis Statista, Rusia menjadi negara di urutan ke 13 dengan porsi orang kaya penerima warisan hanya 1,3 persen. Padahal minyak di negara ini menciptakan begitu banyak miliuner.
Di Asia sendiri ada tiga negara yang masuk dalam daftar tersebut, yakni India, Jepang, dan Cina. India berada di peringkat ketiga dengan porsi orang kaya karena warisan, sebesar 31,6 persen. Jepang di peringkat ketujuh dengan porsi 17,9 persen. Sementara Cina ada di posisi ke 12, dengan porsi hanya 4,4 persen.