Benarkah Knalpot Racing Bisa Meningkatkan Performa Motor? Ini Penjelasan Ahli
https://www.naviri.org/2021/07/benarkah-knalpot-racing-bisa.html
Naviri Magazine - Ragam modifikasi biasa dilakukan oleh para pemilik sepeda motor, yang tidak ingin tunggangannya tampil standar. Selain bagian bodi, biasanya knalpot juga menjadi komponen paling sering diubah atau diganti.
Banyak yang berasumsi bahwa dengan mengganti pipa pembuangan gas sisa pembakaran dengan ukuran lebih lebih besar akan mampu menambah performa motor. Inilah yang kemudian membuat banyak pemilik kendaraan menggunakan knalpot racing untuk memenuhi hasrat berkendara.
Pemilik bengkel Tanjung Motor (TMR) Djoko Prayitno mengatakan, mengganti knalpot dengan jenis racing tidak serta merta bisa membuat motor langsung bisa lebih kencang.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar penggantian bisa sesuai ekspektasi. Biasanya, dengan penyesuaian pada komponen lainnya, seperti melakukan pengaturan ulang pada karburator.
“Benar bisa meningkatkan kecepatan, karena pembuangannya menjadi lebih lancar. Tetapi, baiknya juga dilakukan seting ulang karburatornya, disesuaikan lagi main jet dan pilot jetnya,” ujarnya.
Dengan begitu, pria yang akrab disapa Yitno itu menambahkan, pembakaran pada mesin bisa lebih sempurna dan tidak terlalu kering.
“Kalau mengganti knalpot, otomatis pembakarannya jadi kering. Hal ini disebabkan pembuangannya jadi lebih lancar. Efeknya, biasanya knalpotnya nembak-nembak, saat habis digeber terus tutup gas,” ucapnya.
Terpisah, Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang, Fachrul Reza, mengatakan, mengganti knalpot dengan jenis racing bisa meningkatkan kecepatan atau justru sebaliknya. Tentunya untuk jenis knalpot yang digunakan juga harus disesuaikan dengan setingan motornya.
“Bisa ya (meningkatkan kecepatan) kalau knalpotnya sesuai, tidak menghalangi gas buang keluar, maka tenaga bisa bertambah, akan tetapi di sisi lain berdampak menjadikan bahan bakar boros,” ujarnya.
Tetapi, Reza menambahkan, jika knalpot yang digunakan tidak sesuai dengan setingan motor, malah bisa membuat tenaga kendaraan menjadi loyo.
“Kalau tidak sesuai malah membuat tenaga semakin berkurang. Jadi harus memastikan dulu dengan beberapa percobaan,” katanya.