Terdampak Pandemi Covid-19, Garuda Pangkas Armada dari 142 Tinggal 53 Pesawat
https://www.naviri.org/2021/06/terdampak-pandemi-covid-19-garuda.html
Naviri Magazine - Di tengah kerugian dan jeratan utang gara-gara pandemi Covid-19, Garuda Indonesia juga harus memangkas armada pesawatnya.
Tujuannya adalah untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar. Seperti diketahui, di tengah berbagai pembatasan prokes Covid-19, frekuensi penerbangan berkurang drastis, begitu pula dengan jumlah penumpang.
Oleh karena itu, Garuda akhirnya memangkas armada pesawat yang tadinya berjumlah 142 pesawat yang terdiri dari 136 pesawat sewa dan 6 pesawat milik sendiri, menjadi hanya 53 pesawat.
Lalu, 39 pesawat sedang dalam perawatan (maintenance) dan sisanya di-grounded.
"Jumlah armada yang dioperasikan selama masa pandemi berkurang sehingga yang saat ini dioperasikan untuk mendukung operasional perusahaan ada pada kisaran 53 pesawat," penjelasan manajemen Garuda.
Saat ini, pihak Garuda terus melakukan negosiasi dengan lessor terkait pesawat dengan status grounded. Garuda berharap bisa kembali mengoperasikan atau melakukan early termination/ pengembalian pesawat.
Meski penumpang berkurang, Garuda menegaskan tetap berkomitmen menjaga kondisi pesawat agar layak tebang sesuai dengan peratruran penerbangan.
Pesawat yang sedang tidak dioperasikan juga tetap dilakukan pemeliharaan. Garuda juga terus melakukan evaluasi performa rute penerbangan, frekuensi penerbangan, dan mengoptimalkan rute padat penumpang.
"Saat ini Perseroan juga dalam proses melakukan kajian menyeluruh yang meliputi aspek operasional, strategi, transformasi bisnis dan juga keuangan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi dengan memperhatikan kebutuhan pasar di era kenormalan baru yang tentunya diharapkan dapat mendorong pemulihan kinerja dan menjaga keberlangsungan Perseroan." tutup manajemen Garuda.