Vladimir Putin Desak Konflik Israel dan Palestina Segera Dihentikan

Naviri Magazine - Presiden Rusia, Vladimir Putin berbincang lewat video conference dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres, membahas mengenai konflik Israel dan Palestina.

Dalam perbincangan pada Kamis (13/5) waktu setempat itu, keduanya bersama-sama mendesak agar konflik tersebut segera diakhiri. 

"Mengingat eskalasi konflik Palestina-Israel, dinyatakan bahwa tugas utama adalah menghentikan tindakan kekerasan di kedua sisi dan memastikan keselamatan penduduk sipil," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP.

"Kedua pemimpin juga menyatakan dukungan untuk solusi dua negara guna menjamin perdamaian," lanjut Kremlin.

Sebelumnya pada Rabu (12/5), Guterres mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. Keduanya menyerukan pertemuan mendesak Kuartet Timur Tengah - yang terdiri dari Rusia, Amerika Serikat, PBB dan Uni Eropa - untuk menghentikan kemungkinan terburuk. 

Guterres mengatakan PBB "sepenuhnya siap" untuk melanjutkan pertemuan Kuartet dan memfasilitasi dialog antara kedua belah pihak.

Ketegangan antara Palestina dan Israel bermula dari penggusuran yang dilakukan Israel di Sheikh Jarrah dan peristiwa kekerasan jemaah salat di Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.

Banyak warga Palestina terluka akibat serangan aparat Israel pada 7 Mei 2021 tersebut. Bentrokan berlanjut hingga beberapa hari selanjutnya.

Hamas, penguasa Jalur Gaza, membalas kekerasan itu dengan menembakkan roket ke arah Israel. Israel membalasnya dengan serangan udara ke Jalur Gaza.

Sejauh ini, ketegangan tersebut membuat 90 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.