Viral! Tukang Sate Tidak Mau Dibayar Pakai Uang Rp 75 Ribu, Katanya Tak Bisa Dipakai

Naviri Magazine - Sebuah video viral di media sosial saat seorang pria ingin beli sate di pinggir jalan pakai uang Rp75.000 atau yang dikenal dengan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun RI. Saat itu, ibu pedagang sate menolak dibayar pakai uang Rp75 ribu karena dianggap tidak bisa diapakai uangnya.

Kreator TikTok tasripin_007 membagikan video saat dirinya ingin beli sate kambing dengan uang Rp75 ribu tapi ditolak sama si pedagang sate. Sempat terjadi perdebatan kecil antara dirinya dan si ibu penjual sate.

"Ini saya mau bayar sate pake uang yang baru Rp75 ribu. Tapi ibu ini gak mau nerima katanya ini uang gak bisa dipakai," tutur pemilik akun tasripin_007.

Namun, ada seorang pria yang menyangkal bukan maksud menolak uang dengan alasan tidak dipakai. Tapi, ibu penjual sate itu belum tahu uang baru yang memang edisi khusus Kemerdekaan 75 Tahun RI.

"Bukan gak bisa dipake, orangnya belum tahu," kata seorang pria membela ibu penjual sate.

Namun, pemilik akun tasripin_007 kembali menerangkan jika ini uang sah dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran di Indonesia.

"Makannya ini saya kasih tau, tapi tetep gak mau terima. Jadi saya gak jadi beli ya ini uangnya gak mau diterima. Terima kasih," kata sang pemilik akun.

Video ini pun viral dan sudah ditonton lebih dari 6,5 juta kali. Netizen juga ramai berkomentar ada yang pro ada juga yang kontra dengan pembeli sate dengan uang pecahan Rp75 ribu tersebut.

"Lo kalo mau kasih uang kek gitu lihat tempat lah bro. gak semua pedagang tau tentang uang pecahan Rp75 ribu ngab," komentar Dudi Paputungan.

"Pada pasal 33 ayat (2) beleid tersebut ditegaskan setiap orang yang menolak menerima rupiah bisa dipidana dengan kurungan paling lama satu tahun," bela Sisca Bayam.

"Ya ga gitu sih bang. Orang kan juga ada yang belum tau. Gw aja beru tahu ada uang baru. Orang juga lagi usaha malah lu permaluain depan kamera seolah tau segalanya," timpal Vellix Vex.

"Eh serius nanya, itu uang udah resmi dari BI atau pemerintah ya? Iya emang kebanyakan sih orang-orang belum tau. Cuman yang pada tau mah orang-orang kaya doang," pungkas Mindy Fauroel.