Sempat Minta Israel Hentikan Serangan ke Palestina, AS Kini Tarik Pasukan Militernya, Kenapa?
https://www.naviri.org/2021/05/sempat-minta-israel-hentikan-serangan.html
Naviri Magazine - Serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina, hingga saat ini masih berlangsung dan bahkan semakin memanas.
Sementara itu, kelompok Hamas Palestina juga terus menerbangkan roket-roketnya menuju Israel.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, meminta Israel untuk menghentikan serangan ke Palestina.
Presiden AS, Joe Biden, menelepon Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Rabu lalu, 12 Mei 2021, agar menghentikan kekerasan dengan Palestina.
Namun, Biden juga menyebutkan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.
“Ekspektasi dan harapan saya adalah ini (kekerasan) akan ditutup lebih cepat daripada nanti, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri,” ujar Joe Biden kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari Reuters.
Kendati demikian, Joe Biden tidak menjelaskan alasan di balik optimismenya kekerasan Palestina-Israel dihentikan.
Namun, terbaru, menurut seorang pejabat Pentagon, Amerika Serikat (AS) menarik personel militer dan sipilnya dari Israel menyusul peningkatan kekerasan baru-baru ini antara faksi Palestina dan Tel Aviv.
Berdasarkan laporan yang dikutip Al-Arabiya, AS telah mengirimkan lebih dari 100 personel menjelang latihan militer bersama dengan Israel.
Pejabat Pentagon mengatakan evakuasi paksa itu karena meningkatnya pertempuran yang telah mengguncang wilayah itu sejak pekan lalu antara militan Palestina dan pasukan Israel.
Kekhawatiran tumbuh atas kurangnya penerbangan komersial dari Israel karena beberapa maskapai penerbangan Amerika dan Eropa menghentikan penerbangan mereka ke Israel.
Pejabat itu mengatakan bahwa mereka yang dievakuasi dari Israel kembali ke pangkalan di Jerman.
Kamis malam, 13 Mei 2021, Sekretaris Pers Pentagon, John Kirby, mengatakan kepada wartawan bahwa sekitar 120 personel Departemen Pertahanan diterbangkan keluar dari Israel dengan pesawat militer C-17.
Kirby menambahkan, mereka dijadwalkan menyelesaikan latihan bersama dan meninggalkan negara itu akhir pekan ini.
Sebagai informasi, Israel juga sempat melakukan serangan kepada warga Palestina yang tengah melaksanakan ibadah tarawih pada akhir bulan Ramadan beberapa waktu lalu di Masjid Al-Aqsa.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam, sementara orang Yahudi menyebut daerah itu “Temple Mount” dan mengklaim tempat itu sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.