Sejarah dan Asal Usul Uang: Rahasia Harga Emas Hingga Tewasnya John F. Kennedy (Bagian 2)
https://www.naviri.org/2021/04/sejarah-dan-asal-usul-uang-rahasia_01602939908.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Sejarah dan Asal Usul Uang: Rahasia Harga Emas Hingga Tewasnya John F. Kennedy - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
1945:
“Liga Bangsa-Bangsa”, yang sekarang disebut sebagai “Perserikatan Bangsa-Bangsa” (United Nations) didirikan. Perang Dunia II berhasil memberikan kelelahan fisik, emosional, dan mental kepada berbagai negara paska perang. Cetak biru untuk menciptakan Pemerintahan Dunia seperti yang diinginkan bankir mulai terbentuk.
1946:
Bank of England dinasionalisasikan. Kelihatannya memang merupakan langkah raksasa, tetapi kenyataannya sama sekali tidak berbeda dengan sebelumnya. Pemerintah memang menguasai saham Bank of England, tetapi mereka tidak mempunyai uang untuk membayar sahamnya.
Jadi para pemegang saham tidak mendapatkan uang dari pemerintah Inggris, dan sebagai gantinya mereka mendapatkan surat hutang dari pemerintah. Keuntungan dari operasional bank ini akan digunakan untuk membayar bunga surat hutang tersebut.
Jadi, walaupun Bank of England sekarang dimiliki pemerintah, kenyataannya suplai uang Inggris masih ada di kendali pihak swasta, 97% dalam bentuk pinjaman yang dibebani bunga, yang diciptakan bank komersial swasta.
Hasilnya, bank ini masih dikendalikan dan dijalankan oleh orang-orang dunia perbankan komersial. Anggota dari Dewan Direktur, yang membuat dan menjalankan kebijakan, semuanya berasal dari dunia perbankan, asuransi, ekonom, dan korporat besar.
Walaupun Bank of England disebut sebagai Bank Sentral, dia pada dasarnya adalah badan yang meregulasi dan mendukung sistem yang sudah ada. Kadang-kadang mereka disebut sebagai “pemberi pinjaman terakhir” (lender of the last resort), yang salah satu tugasnya adalah memberikan dukungan dana bila ada bank atau institusi finansial yang berada dalam kesulitan dan dana mereka di-rush (ditarik secara besar-besaran).
1950:
Semua negara yang terlibat dalam Perang Dunia II melipatgandakan hutang mereka. Antara 1940 dan 1950, hutang pemerintahan federal Amerika naik dari 43 milyar dolar menjadi 257 milyar (naik 598%). Hutang Jepang naik 1.348%, hutang Prancis naik 583%, dan hutang Kanada naik 417%.
James Paul Warburg di depan Senat tanggal 7 Febuari mengatakan, “Kita akan memiliki Pemerintahan Dunia, tidak masalah Anda suka atau tidak. Satu-satunya pertanyaan adalah apakah Pemerintahan Dunia ini akan dicapai lewat penaklukkan atau persetujuan.”
Ini adalah saat para bankir membuat perencanaan pemerintahan global berisi tiga langkah untuk melakukan sentralisasi sistem ekonomi di seluruh dunia. Ketiga langkah ini adalah:
- Bank Sentral mendominasi ekonomi setiap negara di seluruh dunia.
- Sentralisasi ekonomi regional seperti Perserikatan Eropa (European Union) dan persekutuan dagang Amerika Utara (NAFTA).
- Sentralisasi ekonomi dunia melalui Bank Sentral Dunia, sebuah mata uang dunia, dan mengakhiri kemerdekaan nasional lewat penghilangan semua tarif semacam GATT.
1953:
Presiden Eisenhower memerintahkan audit atas Fort Knox. Fort Knox memiliki lebih dari 700 juta ounce emas, 70% cadangan emas dunia. Walaupun menurut hukum federal setiap tahun harus diadakan audit terhadap Fort Knox, tetapi itu adalah terakhir kalinya Fort Knox diaudit.
1963:
Presiden John F. Kennedy menandatangani Executive Order No. 11110 yang mengembalikan kekuasaan mencetak uang kepada pemerintah, tanpa melalui Federal Reserve.
Order ini memberikan hak kepada Departemen Keuangan untuk menerbitkan sertifikat perak atas semua koin perak, ataupun dolar perak yang ada di Departemen Keuangan. Artinya, untuk setiap ounce perak yang dimiliki pemerintah Amerika, pemerintah bisa menerbitkan mata uang baru tanpa beban hutang untuk diedarkan.
22 November 1963, Kennedy mati ditembak.
1969:
Konggres menyetujui hukum yang mengizinkan Federal Reserve menerima SDR dari IMF sebagai cadangan uang Amerika, dan boleh menerbitkan Federal Reserve Note untuk ditukarkan dengan SDR.
1971:
Semua emas murni secara diam-diam dipindahkan dari Fort Knox, dijual kepada bankir internasional dengan harga $35 per ounce, dipercaya emas ini disimpan di London. Presiden Nixon mencabut standar emas dolar Amerika (dolar tidak lagi di-backing oleh emas) dan membatalkan peraturan anti kepemilikan emas dari era Roosevelt.
Jadi mulai sekarang rakyat Amerika boleh memiliki emas kembali. Hasilnya harga emas meroket. Dalam waktu 9 tahun, sampai 1980, emas naik menjadi $880 per ounce, 25 kali lipat harga jual Fort Knox kepada para bankir internasional.
1974:
Sebuah penerbit New York mengklaim keluarga Rockefeller memanipulasi Federal Reserve agar menjual emas Fort Knox dengan harga murah kepada spekulator Eropa. 3 hari setelah berita ini diterbitkan, sang pembocor informasi, sekretaris Nelson Rockefeller, Louise Auchincloss Boyer, secara misterius mati karena jatuh dari jendela apartemennya dari lantai 10 di New York.
1975:
Edith Roosevelt, cucu Theodore Roosevelt, mempertanyakan mengapa pemerintah tidak melakukan apa pun untuk mengklarifikasi masalah kehilangan emas di Fort Knox. Pemerintahan Amerika bersikukuh tidak akan melakukan audit emas yang masih ada di Fort Knox.