Kisah Steve Ballmer, Kerja jadi Pegawai tapi Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia
https://www.naviri.org/2021/04/kisah-steve-ballmer-kerja-jadi-pegawai.html
Naviri Magazine - Umumnya, orang menjadi sangat kaya karena membangun usaha atau bisnis. Sangat jarang ada orang yang menjadi sangat kaya karena menjadi pegawai atau bekerja di perusahaan orang lain. Karena kenyataan itu pula, kita pun sering mendengar ungkapan, “Kalau ingin kaya, jadilah pengusaha, jangan jadi pegawai!”
Faktanya, ada orang yang berhasil kaya-raya karena menjadi pegawai. Steve Ballmer adalah salah satunya. Dia masuk dalam daftar orang-orang terkaya di dunia, dengan kekayaan mencapai 21,5 miliar dollar, padahal dia seorang pegawai. Steve Ballmer tidak punya perusahaan atau membangun bisnis apa pun, dia bekerja sebagai pegawai di perusahaan Microsoft.
Steven Anthony Ballmer lahir pada 24 Maret 1956 di Detroit, Michigan, AS. Ia lulus dari Detroit Country Day School pada 1973, kemudian mendaftar kuliah di Harvard University. Di Harvard itulah Steve Ballmer bertemu serta berkawan dengan Bill Gates, yang kelak membangun perusahaan Microsoft.
Ketika Bill Gates mulai sibuk menciptakan Microsoft, Steve Ballmer banyak membantu, dan ikut sibuk. Ketika Bill Gates drop out dari Harvard karena ingin fokus pada pekerjaannya, Steve Ballmer juga ikut drop out.
Akhirnya, pada 1980, ketika Microsoft telah resmi berdiri, Steve Ballmer pun bergabung dengan perusahaan tersebut, dan belakangan menggantikan Bill Gates sebagai CEO.
Di Microsoft, Steve Ballmer terdaftar sebagai karyawan ke-30, dan termasuk karyawan terlama. Di Microsoft, Steve Ballmer pernah mengepalai berbagai divisi, termasuk Operating Systems Development, Operations, dan Sales and Support. Pada Juli 1998, ia dipromosikan menjadi presiden Microsoft.
Lalu pada Januari 2000, Steve Ballmer resmi menjabat sebagai CEO Microsoft Corporation. Atas pengabdiannya terhadap Microsoft, Steve Ballmer pun mendapatkan program kebijakan opsi saham karyawan, yang menjadikan dia memiliki sejumlah saham di Microsoft.
Berdasarkan data yang dirilis laman ZDNet pada 2013, Steve Ballmer menerima gaji pokok dari Microsoft sebesar 682.500 dollar per tahun, dengan bonus prestasi mencapai 1.365.000 dollar.
Sehingga total gaji Steve Ballmer adalah 2.047.000 dollar, atau sekitar 18 miliar rupiah per tahun. Itu belum termasuk hasil yang ia peroleh dari saham yang juga ia miliki di Microsoft karena menjadi pegawai di perusahaan tersebut.
Steve Ballmer mundur dari jabatannya sebagai CEO Microsoft pada 4 Februari 2014. Setelah pensiun dari Microsoft, dia tidak berganti perusahaan atau membuka bisnis sendiri, melainkan menjadi pemilik klub basket Los Angeles Clippers.
Dia membeli klub basket tersebut pada Agustus 2014 dengan harga 2 miliar dollar. Itu merupakan harga termahal yang pernah dibayar untuk pembelian klub basket NBA.
Sejak lama, Steve Ballmer memang diketahui memiliki hobi dan minat dalam bola basket. Hobi basket Steve Ballmer terlihat dari rajinnya dia membeli tiket musiman Seattle SuperSonic pada 1980-an. Ketika dia tahu Paul Allen—temannya di perusahaan Microsoft—membeli Portland Trail Blazers, Steve Ballmer jadi terpikir untuk membeli sebuah tim basket.
Dalam kehidupan pribadi, Steve Ballmer menikah dengan Connie Snyder, wanita yang ia kenal di perusahaan Microsoft, dan mereka dikaruniai tiga anak.