Kisah Phil Knight, Pendiri Perusahaan Sepatu “Nike” yang Terkenal di Dunia
https://www.naviri.org/2021/04/kisah-phil-knight-pendiri-perusahaan.html
Naviri Magazine - Phil Knight adalah mitra pendiri perusahaan Nike, yang saat ini telah menjadi salah satu merek sepatu paling terkenal di dunia. Nama lengkapnya Philip Hampson Knight, dan dia lahir pada 24 Februari 1938 di Portland, Oregon, AS.
Dia kuliah di University of Oregon dan Standford University. Semasa kuliah, Phil Knight bercita-cita menjadi pelari profesional. Ia pun terus berlatih, di bawah bimbingan pelatih universitas, Bill Bowerman. Kebersamaan dua orang itulah yang kelak melahirkan perusahaan sepatu Nike.
Bill Bowerman, yang nama aslinya William Jay Bowerman, lahir pada 19 Februari 1911 di Portland, Oregon, AS. Dia bekerja sebagai pelatih atletik. Sebagai pelatih atletik, Bowerman tidak puas dengan sepatu buatan asli Amerika.
Sepatu buatan Amerika waktu itu sering menimbulkan lecet-lecet di kaki pemakainya. Karena ketidakpuasan itu, Bill Bowerman pun bereksperimen merancang sepatu yang yang lebih baik.
Suatu hari, setelah lelah berlatih, Phil Knight dan Bill Bowerman beristirahat di dapur rumah Bill, dan mereka membuat kue wafel untuk mengisi perut yang kosong. Tanpa sengaja, Phil Knight meletakkan sepatunya di dekat panggangan wafel, hingga sepatunya terbakar.
Bau karet sepatu yang terbakar itu menarik perhatian keduanya. Seketika, timbul ide dalam benak Bill Bowerman untuk merancang sepatu lari yang dilapisi sol karet tebal, agar lebih ringan namun dapat menapak lebih kuat, sehingga pelari dapat berlari cepat tanpa khawatir kakinya lecet. Agar tampilan sol tebal itu lebih menarik, Bill Bowerman merancang sol sepatu mirip kue wafel.
Itulah awal mula lahirnya sepatu Nike. Karena yakin idenya akan berhasil, Phil Knight dan Bill Bowerman pun berencana mewujudkan ide itu. Mereka masing-masing menyetor modal sebesar 500 dollar untuk memulai bisnis pembuatan sepatu.
Kongsi mereka waktu itu diberi nama Blue Ribbon Sports. Peristiwa itu terjadi pada 1964. Bill Bowerman bertugas merancang dan membuat sepatu, sementara Phil Knight bertugas memasarkan.
Ketika berdiri pertama kali, usaha mereka adalah bisnis kecil. Setiap hari, Phil Knight membawa beberapa pasang sepatu di bagasi mobilnya, untuk ia jajakan di lapangan-lapangan universitas, berharap ada atlet mahasiswa yang tertarik.
Karena sepatu rancangan Bill Bowerman memang lebih baik daripada umumnya sepatu yang beredar di masa itu, Phil Knight pun cukup mudah mendapatkan pembeli.
Pelan namun pasti, usaha dua orang itu makin berkembang dan kian besar, dengan karyawan yang makin banyak, dan produksi yang tersebar di berbagai toko. Semula, sepatu-sepatu produksi mereka hanya ditujukan untuk atlet pelari.
Sampai kemudian, pada 1970-an, Phil Knight melihat awal revolusi jogging, dan dia melihatnya sebagai peluang untuk memasarkan sepatu yang ditujukan untuk non-profesional.
Phil Knight dan Bill Bowerman kemudian mulai membuat dan menjual sepatu-sepatu dengan bentuk yang lebih bergaya, hingga tampilannya lebih fashionable. Itu merupakan revolusi di bidang sepatu, dan sejak itu sepatu-sepatu yang dipasarkan Phil Knight digunakan oleh orang-orang dewasa sampai anak-anak.
Pada 1978, Phil Knight dan Bill Bowerman memutuskan untuk mengganti nama Blue Ribbon Sports, dan menggunakan nama baru yang lebih trendi, yaitu “Nike”. Nike diambil dari nama dewi Yunani, yang berarti “Kemenangan”. Sejak itu, perusahaan sepatu Nike pun mulai diperhitungkan, dan bersaing di pasar dengan sepatu buatan Adidas serta Puma yang waktu itu mendominasi pasar Amerika.
Memasuki akhir 1970-an, sepatu Nike telah menguasai 50 persen pasar sepatu di Amerika Serikat, dengan nilai penjualan per tahun mencapai 149 juta dollar. Pada pertengahan tahun 1980-an, Nike pun telah menjadi perusahaan sepatu yang diperhitungkan di AS, meski berbagai produk sepatu dari perusahaan-perusahaan lain berusaha menyaingi.
Pada 1990, Nike mengenalkan sepatu “Air Jordan” yang didukung dan dipromosikan oleh bintang basket Michael Jordan. Sepatu itu menjadi produk fenomenal dan digandrungi di seluruh dunia.
Setelah sukses dengan produk sepatu Nike, Phil Knight dan Bill Bowerman mulai merambah bisnis lain, termasuk baju dan tas sporty. Saat ini, mereka juga memiliki produk sepatu dengan merek Converse, perlengkapan selam dengan merek Hurley, dan produk pakaian formal dengan merek Cole Haan.
Dengan semua kesuksesan tersebut, Phil Knight dan Bill Bowerman pun menjadi orang-orang super kaya di dunia.
Pada 24 Desember 1999, Bill Bowerman meninggal dunia, sehingga perusahaan Nike pun hanya dikelola oleh satu pendirinya, yaitu Phil Knight. Kini, Phil Knight terkenal sebagai pengusaha sukses, dan namanya masuk dalam daftar orang-orang terkaya di dunia. Dia menikah dengan Penny Knight, dan dikaruniai tiga orang anak.