Inilah 9 Tempat Paling Aneh di Seluruh Dunia, Ada yang dari Indonesia
https://www.naviri.org/2021/04/inilah-9-tempat-paling-aneh-di-seluruh.html
Naviri Magazine - Kampung halaman akan selalu berbekas di dalam hati dan pikiran kita. Wajar, karena memori yang tercipta di sana serta keunikannya kadang tak ditemukan di tempat lain.
Ya, tiap kota dan desa punya karakteristik masing-masing. Namun ada yang, saking unik karakteristiknya, beberapa kota dan desa di dunia ini dianggap aneh oleh kebanyakan orang di dunia. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 9 kota dan desa yang dianggap aneh di dunia.
1. Sebuah desa dengan populasi hanya satu orang, Amerika Serikat
Tahun berjaya Monowi adalah 1930-an, di mana populasi mencapai 150 orang. Seperti komunitas kecil lainnya di dataran luas, tempat itu kehilangan banyak generasi mudanya, karena harus pergi ke kota untuk mencari pengalaman dan karir yang lebih baik.
Selama sensus tahun 2000, desa ini punya total populasi sebanyak 2 orang, hanya sepasang suami istri bernama Rudy dan Elsie Eiler. Rudy meninggal pada tahun 2004, meninggalkan istrinya sebagai satu-satunya penduduk di sana.
Di desa ini, akhirnya Elsie berperan sebagai walikota, dan membayar pajak untuk dirinya sendiri. Dia diwajibkan membuat rencana jalan kota setiap tahun untuk mendapatkan dana negara untuk jalan di desa tersebut.
2. Sebuah desa di atas panggung laut, Filipina
Desa "panggung" itu terapung di Kota Banguingui (sebelumnya Tongkil), Kepulauan Samales, Filipina. Filipina Selatan dan Kepulauan Sulu yang termasuk Kepulauan Samales, adalah rumah para Badjaos.
Kaum Badjaos adalah kaum muslim minoritas yang menjadi 5 persen populasi Filipina, dan berpusat sebagian besar di bagian selatan negeri ini. Sebagai "gipsi laut", mereka menangkap ikan dan kerang serta mutiara.
Mereka tinggal di pedesaan di atas panggung. Sebuah jalan terbuka dari terumbu karang menjadikan mereka dengan mudah menuju lautan lepas.
3. "Kota Catur", Rusia
Sebuah pemukiman bertema catur mungkin terdengar seperti sesuatu yang absurd, tapi Republik Kalmykia yang tertinggal telah mengubahnya menjadi kenyataan, meski memakan biaya mahal.
Dengan jalanan yang tertata rapi dan istana catur yang megah, pemukiman tersebut didalangi oleh presiden catur yang terobsesi dengan catur (Kirsan Ilyumzhinov), namun sebagian besar pemukiman ini sangat sepi.
4. Desanya para saudara kembar, India
Dengan 250 pasang saudara kembar yang terdata, Desa Kodinhi di India, Kerala, tercatat enam kali lebih banyak terjadi kelahiran kembar daripada rata-rata di seluruh dunia. Dr. Krishnan Sribiju telah mempelajari fenomena kembar yang aneh di Kodhini selama enam tahun terakhir.
Ia mengatakan bahwa walaupun 250 pasang telah terdaftar, mungkin ada sekitar 300-350 pasangan saudara kembar. Penduduk desa mengatakan bahwa jumlah saudara kembar yang luar biasa tinggi ini mulai terlahir tiga generasi yang lalu, dan sejak saat itu terus meningkat.
5. "Kota Sampah", Mesir
Manshiyat Naser, yang juga dikenal dengan kota sampah, adalah pemukiman super kumuh di pusat Bukit Mokattam di pinggiran kota Kairo, Mesir.
Perekonomiannya berkisar pada pengumpulan dan daur ulang sampah kota. Meskipun kawasan ini memiliki jalan, pertokoan, dan apartemen seperti daerah lain di kota, namun infrastrukturnya sangat kekurangan air bersih, saluran pembuangan, atau listrik.
6. Kota Kurcaci, Tiongkok
Masing-masing penghuninya berukuran lebih pendek dari 150 cm. Desa pegunungan yang aneh di Kunming ini diciptakan sebagai tempat yang aman bagi para "kurcaci" Tiongkok yang teraniaya, atau sebagai taman hiburan.
Akhir-akhir ini kondisinya lebih baik. Selain khusus "kurcaci", desa ini sempat dianggap aneh mengingat adanya rumah jamur aneh yang menghiasi pemandangan di sana, kostum abad pertengahan yang dipakai para penghuni mungil tersebut, dan sejumlah musik aneh yang digunakan untuk menarik perhatian para pengunjung.
7. Desa-desa tanpa kasur kapuk, Indonesia
Pada awalnya, Kasuran Barat di Desa Margodadi dan Kasuran Timur di desa Margomulya tak berbeda dengan dusun lain yang relatif berkembang dengan baik di Tanah Air. Baik di Kabupaten Seyegan, Kabupaten Sleman, mereka memiliki infrastruktur yang baik, termasuk jalan, listrik, sekolah, pasar dan toko kecil yang menjual komoditas pokok.
Namun mereka memiliki perbedaan yang unik. Tidak ada kasur kapuk yang ditemukan di daerah tersebut, karena pemahaman tabu zaman dulu yang mereka anut (kapuk adalah serat yang diambil dari biji polong pohon kapuk tropis). Hal ini sangat ironis, karena "kasuran" berasal dari kasur, kata serapan Bahasa Jawa.
Kasur katun bukan barang mewah, dan bisa ditemukan di kebanyakan rumah. Biaya tidak menjadi masalah bagi sebagian besar penduduk desa Kasuran, yang kebanyakan tinggal di rumah permanen atau semipermanen.
Menurut Pudjinem, seorang nenek dan pemilik sebuah toko kecil di Kasuran Timur, pemahaman tabu tersebut telah berlaku sejak desa tersebut didirikan.
"Jika ada yang melanggar, dia akan menghadapi bencana seumur hidupnya," katanya.
8. Kota bawah tanah, Australia
Coober Pedy adalah sebuah kota di utara Australia Selatan. Warga kota ini memilih tinggal di bawah tanah, untuk menghindari panas padang pasir di siang hari di atas permukaan tanah. Sebagian besar penduduk setempat memilih untuk tinggal di "dugouts" atau rumah bawah tanah, yang secara harfiah digali dengan cangkul.
Menggali rumah di bawah tanah kota ini harganya hampir sama dengan membangun bangunan di atas tanah. Ini karena kota tersebut dikenal sebagai "ibukota" batu opal dunia. Ada banyak laporan penggali yang membayar seluruh biaya rumah baru mereka, dengan menggunakan opal yang mereka temukan selama proses penggalian.
9. Desa paling terpencil di dunia
Edinburgh dari tujuh samudra adalah pemukiman utama pulau Tristan da Cunha, di wilayah Saint Helena, Ascension dan Tristan da Cunha di luar area lepas pantai Inggris, di Samudera Atlantik Selatan. Secara lokal, tempat itu selalu disebut sebagai The Settlement (pemukiman) atau The Village (desa).
Edinburgh dari tujuh samudera dianggap sebagai pemukiman permanen paling terpencil di dunia. Tempat ini berada di atas (pada peta) 1.500 mil (2.400 kilometer) dari pemukiman manusia terdekat, yang terletak di Saint Helena.