Inilah 10 Virus Komputer Paling Terkenal Sepanjang Sejarah (Bagian 1)

Naviri Magazine - Salah satu penyakit yang muncul setelah lahirnya internet adalah virus komputer yang mudah menular ke mana-mana. Dengan adanya internet, satu komputer yang terserang virus bisa menulari komputer lain yang kebetulan sama-sama terhubung lewat internet, dan begitu seterusnya.

Namun, bahkan sebelum ada internet pun, virus komputer sudah ada, dan sudah menyerang banyak komputer. Sarananya bisa lewat floppy disk, flash disk, dan lain-lain. Berikut ini adalah sepuluh virus komputer yang paling terkenal sepanjang sejarah.

The Morris Worm

Memiliki nama panjang Robert Tappan Morris, dirinya merupakan ahli komputer dan seorang entrepreneur asal Amerika Serikat. Dirinya menjadi pria yang terkenal di dunia berkat virus yang ia buat. Virus tersebut dinamakan sesuai dengan namanya yaitu The Morris Worm. Virus ini mulai menyerang sejumlah komputer pada tahun 1988.

Kemunculan The Morris Worm pada tahun 1988 diakui sebagai worm pertama di dunia internet. Worm yang diciptakan Morris menginfeksi sebanyak 10% komputer di dunia yang terkoneksi melalui internet. Komputer yang terserang Morris Worm akan langsung menurun kinerjanya. Kini Morris bekerja sebagai profesor di MIT (Massachusetts Institute of Technology).

The Concept Virus

Dalam penyeberannya, virus bisa memanfaatkan segala macam alat dari USB, disket, jaringan internet, dan juga CD-ROM. Virus yang tercatat sebagai virus pertama yang menyerang word dokumen bernama The Concept Virus. The Concept Virus menyebar secara tidak sengaja melalui sebuah CD-ROM yang dijual oleh Microsoft pada tahun 1995.

The Concept Virus menyerang semua file word document. Tidak butuh waktu lama, virus ini menyebar ke sejumlah negara di dunia. Concept Virus menyerang macro template yang ada pada Microsoft Word.

Stuxnet

Banyak orang yang percaya bahwa virus satu ini dibuat oleh Angkatan Pertahanan Israel bersama dengan pemerintah Amerika Serikat. Amerika Serikat dengan Israel kabarnya memang sengaja membuat virus ini untuk melakukan perang di dunia waya atau yang dikenal dengan sebutan cyberware. Tujuannya adalah untuk mengganggu peluncuran nuklir dari negara Iran.

Virus buatan Amerika dan Israel ini akhirnya sukses menyerang PLC (Programmable Logic Controllers) yang memungkinkan menjalankan proses secara otomatis pada mesin. Menyebar melalui USB, virus ini akan menyerang semua komputer yang memiliki program Siemens. Setelah virus masuk, virus ini akan mempengaruhi kecepatan kerja dari mesin.

Storm Worm

Virus Storm Worm dikenal juga dengan nama Peacomm dan Nuwar. Pada 19 Januari 2007, sebanyak 200 juta email berisi link untuk mendownload Storm Worm. Namun untuk bisa menyebar, korban perlu mengklik link tersebut. 

Jika tertulis virus, jelas orang tidak akan mengkliknya bukan. Karena itulah dibuat judul yang membuat orang tergoda untuk mengkliknya yaitu "Sebanyak 230 Orang Di Eropa Meninggal Akibat Serangan Badai".

Ketika korban mengklik link tersebut. secara otomatis virus akan langsung bekerja. Storm Worm memungkinkan hacker untuk mengontrol komputer korban dari jarak jauh. Setelah itu, hacker akan memanfaatkannya untuk mengirimkan email sampah/spam ke orang lain. Bisa juga dimanfaatkan untuk menyebarkan link video atau berita palsu.

Sasser and Netsky-AC

Sasser dan Netsky-AC adalah 2 virus berjenis worm yang sengaja dibuat oleh remaja asal Jerman bernama Sven Jaschan. Jaschan kemudian terbukti bersalah dengan menciptakan 2 worm tersebut dan dijatuhi hukuman penjara. Jaschan akhirnya bebas dan dipekerjakan oleh sebuah perusahaan security sebagai hacker etis.

Netsky dan Sasser menyebar melalui email dan jaringan Windows, meningkatkan traffic internet dan menyebabkan serangan Denial of Service/DoS. 

Virus Netsky dan Sasser beserta variannya diyakini adalah yang bertanggung jawab atas 25% semua virus komputer yang ada di internet. Ketika virus ini telah menyerang sebuah komputer, virus ini akan membuat user tidak bisa mematikan komputernya.

Baca lanjutannya: Inilah 10 Virus Komputer Paling Terkenal Sepanjang Sejarah (Bagian 2)