Panduan Mempersiapkan Kebebasan Finansial Sejak Masih Muda
https://www.naviri.org/2021/03/panduan-mempersiapkan-kebebasan.html
Naviri Magazine - Dapat menikmati hidup sesuai keinginan pribadi tanpa harus memikirkan keuangan yang terbatas merupakan harapan bagi banyak orang. Bahkan tak jarang ada yang memilih untuk pensiun di usia 30, 40 atau 50 tahun, atau ketika masih produktif, karena merasa sudah saatnya menikmati apa yang telah dihasilkan.
Hal ini biasanya terjadi pada orang-orang yang telah mencapai financial freedom atau kebebasan finansial. Dikutip dari Koinworks, financial freedom adalah kondisi pada saat seseorang memiliki pendapatan yang mencukupi segala kebutuhannya untuk hidup tanpa harus bekerja aktif.
Dengan kata lain, kebebasan fianansial atau financial freedom ditandai ketika pendapatan pasif, baik dari bisnis maupun aset simpanan, sudah melampaui kebutuhan pengeluaran dalam hidup. Orang yang mengalami kondisi seperti itu tentu tidak perlu lagi bekerja sebagai karyawan, atau bekerja keras sebagai wirausahawan.
Namun, mengutip penjelasan di laman Sikapi Uangmu OJK, kebebasan finansial tidak selalu harus diartikan memiliki banyak uang. Financially freedom atau merdeka secara finansial bisa didapatkan ketika seseorang sudah bisa hidup dengan hidup dengan pantas, secukupnya, dan bebas utang.
Jika merujuk definisi yang terakhir, seorang pekerja dengan penghasilan tidak selangit pun memiliki kesempatan mencapai financial freedom saat sudah memiliki dana pensiun, dana darurat, investasi dengan instrumen aman dan return di atas inflasi, asuransi jiwa maupun kesehatan, dan dana buat pendidikan anak jika berkeluarga. Bahkan, utang masih ditolerenasi jika untuk aset produktif.
Berikut sejumlah tips untuk mencapai financial freedom seperti dilansir situs U.S. News.
1. Hindari utang untuk konsumsi
Apabila anda menggunakan kartu kredit untuk membeli barang habis pakai, hal itu hanya akan memperkaya bank. Maka langkah pertama yang harus dilakukan ialah sebisa mungkin menghindari utang berbunga tinggi, seperti memakai kartu kredit, hingga membayar cicilan mobil. Intinya, tak meminjam uang untuk sekadar konsumsi yang masih bisa dihindari.
2. Lupakan gengsi
Terkadang, salah satu alasan mengapa kita menghabiskan begitu banyak uang untuk membeli barang adalah karena ingin mengikuti teman atau pun tetangga.
Sebagian besar dari kita sebenarnya tidak membutuhkan rumah seluas 900 meter persegi atau pun mobil mewah. Rumah dan mobil yang sederhana sebenarnya sudah cukup untuk kebutuhan hidup. Iklan-iklan di TV yang membuat hidup ini menjadi persaingan untuk membeli barang paling bagus dan mahal.
Maka, demi mencapai financial freedom, jangan mudah tergoda dengan hal-hal semacam itu. Kita tidak perlu selalu menengok apa yang dimiliki orang lain dan membandingkan dengan diri sendiri.
Setiap orang memiliki standar kebutuhan hidup dan kemampuan finansial masing-masing. Maka itu, alangkah baiknya bila memenuhi kebutuhan sesuai kondisi finansial.
3. Belanjakan lebih sedikit daripada yang diperoleh
Langkah ini merupakan kunci sebenarnya dalam mengumpulkan pemasukan. Yang pertama, anda perlu melacak pengeluaran anda dan melihat untuk apa saja anda membelanjakan uang selama ini.
Kemudian anda bisa memotong hal-hal yang sekiranya tidak dibutuhkan dan meminimalkan angka belanja untuk gaya hidup. Tentu, langkah ini perlu ketekunan agar membuahkan hasil beberapa tahun berikutnya.
Yang perlu diingat adalah perlu menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan. Jadi, mengindari pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan merupakan kewajiban jika ingin menuju financial freedom.
4. Prioritaskan menabung
Anda harus memprioritaskan menabung di atas segalanya. Disarankan untuk menabung terlebih dahulu sebelum membeli bahan makanan, membayar tagihan listrik, ataupun membayar sewa.
Cara pembayaran tagihan dengan memotong langsung dari gaji pekerja juga merupakan metode yang bagus untuk mengutamakan kewajiban. Dengan begitu, anda bisa menggunakan uang yang tersisa untuk menabung, setelah membayar kewajiban dasar untuk diri sendiri.
5. Beli aset yang menghasilkan pendapatan
Begitu sudah mulai menabung, anda harus menginvestasikan uang pada aset yang menghasilkan pendapatan. Saat ini, sudah banyak instrumen investasi yang aman sekaligus menjanjikan untung yang stabil. Aset yang bisa dibeli bisa emas, properti, tanah dan lain sebagainya.
Berfokuslah untuk membeli aset yang dapat menghasilkan uang daripada terlena dengan produk-produk elektronik atau pun barang-barang lain yang nilainya akan terus turun dari tahun ke tahun.
6. Terus berinvestasi
Apabila anda menyimpan uang di bank, nilainya akan semakin berkurang karena potongan pajak, biaya administrasi hingga inflasi. Maka sebaiknya anda harus mulai berinvestasi di pasar saham.
Pilihlah jenis perusahaan yang cocok dan tepat bagi anda, bila perlu konsultasikan dahulu dengan orang yang ahli di bidangnya untuk menentukan. Namun, perlu berhati-hati jika ingin melakukan investasi di pasar saham karena berisiko tinggi.
Instrumen investasi lainnya, semacam reksadana, obligasi, dan deposito juga bisa menjadi pilihan untuk menggandakan nilai aset.