Misteri Penemuan Jasad Makhluk Aneh yang Diduga Alien di Chili
https://www.naviri.org/2021/03/misteri-penemuan-jasad-makhluk-aneh.html
Naviri Magazine - Di kawasan Concepcion, Chili, sebuah keluarga yang sedang berlibur di taman Cagar Alam Concepcion melaporkan telah menemukan sesosok makhluk kerdil aneh yang saat ini belakangan disebut "Concepcion Creatures".
Makhluk mirip setengah manusia dan setengah alien itu hanya mempunyai panjang tubuh 7,2 centimeter. Dengan ciri-ciri ukuran kepala lebih besar daripada ukuran tubuhnya, memiliki 2 tangan dengan panjang hampir melebihi pinggang, dengan jari-jari yang panjang, serta memiliki dua kaki seperti manusia.
Untuk pertama kalinya, salah satu surat kabar Santiago mengangkat berita penemuan makhluk ini kepada khalayak umum.
Sebelumnya, para jurnalis telah mengumpulkan bukti-bukti yang ada, dan mewawancarai salah satu kepala keluarga yang telah menemukan makhluk tersebut. Menurut penuturan Rodrigo Ugarte dari Mega News Santiago, "Concepcion Creatures" ditemukan oleh salah seorang anak remaja mereka, di antara semak taman pariwisata Concepcion.
Ketika ditemukan, makhluk kecil itu telah tergeletak di tanah, namun masih dalam keadaan hidup. Kemudian, si anak memungutnya dan membungkusnya dengan secarik kertas tisu.
Anak tersebut menuturkan kepada Rodrigo, selama dia membawanya pulang ke rumah dan menyimpannya selama seminggu, makhluk tersebut bahkan sempat membuka matanya. Meskipun demikian, tepat di hari ketujuh, makhluk tersebut tidak bergerak lagi, nampaknya dia telah mati.
Uniknya, setelah beberapa saat, makhluk itu dinyatakan telah mati oleh si anak, tubuhnya dengan cepatnya mengkerut dan mengering, hingga jasadnya kemudian lebih mirip mumi.
Beberapa ahli dari Universitas Chili memberikan argumen kepada beberapa media massa, kemungkinan makhluk tersebut adalah embrio hewan, mungkin embrio kucing atau sejenisnya. Akan tetapi, argumen tersebut bisa patah jika nantinya penelitian DNA menunjukkan hasil yang berbeda.
Julio Carreno, si remaja yang menemukan makhluk tersebut, mengisahkan bahwa setelah membawanya pulang ke rumah, dia sempat memindahkan makhluk tersebut ke dalam kotak Obat (P3K).
Ketika memperlihatkan kepada para jurnalis, betapa terkejutnya mereka melihat sesosok makhluk aneh yang jasadnya telah mengering berada dalam kotak yang telah dilapisi kapas sebagai alasnya.
Julio menuturkan, "Ia telah berubah warna setelah kami menemukannya. Warna tubuhnya jadi kemerah-merahan."
Sekarang, jasadnya lebih mirip seperti cabai merah kering.
Saat ini, seluruh tubuhnya telah mengering, terlihat mirip mumi. Mungkin jika telalu erat dan tidak hati-hati memegangnya, tubuhnya dapat hancur. Maka dari itu dia menyimpannya di dalam kotak P3K yang terlebih dahulu dialasi kapas.
Bagaimana dia mati?
Pada saat Julio menemukannya, makhluk tersebut memang benar-benar masih hidup. Namun keadaannya mungkin sudah sekarat, tapi dia masih sempat membuka matanya. Tangan dan kakinya juga masih bisa bergerak perlahan-lahan, mulutnya juga sempat mengeluarkan suara lirih.
Setelah mereka membawanya pulang ke Santiago, matanya juga masih bisa terbuka sesekali waktu. Tapi, setelah beberapa hari kemudian, makhluk itu tidak membuka matanya sama sekali, meski sesekali tangan dan kakinya masih bergerak.
Baru pada hari keenam, makhluk tersebut benar-benar tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan lagi. Namun anehnya, jika disentuh, tubuhnya masih terasa hangat. Jadi semestinya dia belum mati.
Di hari ketujuh, ketika Julio berniat melihatnya kembali, seketika itu juga dia kaget, tubuh makhluk itu seakan-akan mengkerut dan mengering. Prosesnya sangat cepat, dia juga sempat melihatnya prosesnya.
Ayah Julio, Henriquez Carreno, membantah beberapa isu yang telah tersebar di masyarakat bahwa makhluk ini sebelumnya sempat sehat, bisa berdiri dan sempat berbicara kepada anggota keluarga.
Ia menegaskan, sejak ditemukan pertama kali oleh putranya, makhluk itu keadaannya sudah tidak berdaya. Seakan-akan tinggal menunggu hhari kematiannnya. Belum sekalipun makhluk itu berdiri dan berjalan, ia terus-terusan berbaring di dalam Kotak P3K yang telah disediakan oleh putranya, sampai ahirnya mati.