Meski Lebih Mahal, Membeli Barang Berkualitas Ternyata Justru Menghemat Uang
https://www.naviri.org/2021/03/meski-lebih-mahal-membeli-barang.html
Naviri Magazine - Anda pasti tahu istilah jual beli yang mengatakan, ‘ada harga ada rupa’. Semakin baik atau semakin bagus kualitas suatu barang, maka harganya pun akan lebih mahal. Ini berlaku pada hampir semua jenis barang, dari barang kebutuhan primer sampai barang kebutuhan tertier.
Sekilas, jika kita hanya terpaku pada harganya semata-mata, mungkin akan terkesan lebih irit jika membeli yang berharga lebih murah. Namun dalam jangka panjang, seringkali yang lebih mahal itulah yang sesungguhnya lebih murah. Jadi, kiat hemat yang sesungguhnya dalam hal ini bukanlah memilih yang berharga murah, namun yang berkualitas.
Pernahkah Anda membandingkan bola lampu di rumah Anda; antara yang berharga murah dengan yang sedikit lebih mahal namun berkualitas? Bola lampu-bola lampu yang berharga murah biasanya tidak tahan lama; hanya dalam hitungan bulan bola lampu itu sudah meredup atau bahkan mati total.
Dan itu artinya Anda harus membeli lagi untuk menggantikan yang telah mati itu. Sementara bola lampu yang berkualitas, meskipun harganya lebih mahal, memiliki daya tahan yang kuat sehingga dapat dipakai selama bertahun-tahun. Lebih dari itu, bola lampu yang berkualitas ini biasanya juga sekaligus dapat menghemat pemakaian energi listrik.
Suku cadang atau onderdil kendaraan juga tak jauh beda. Onderdil-onderdil yang orisinal (asli dari pabriknya) biasanya berharga lebih mahal dibanding dengan onderdil yang bukan orisinal (bukan buatan pabriknya). Tetapi, sebagaimana yang juga Anda tahu, onderdil yang asli selalu saja lebih berkualitas dan juga lebih awet dibanding onderdil yang tidak asli.
Lebih dari itu, selisih harga dari onderdil ini biasanya tak terlalu jauh antara yang asli dengan yang tidak asli. Kalau kita bisa mendapatkan yang baik dan berkualitas hanya dengan selisih harga yang sedikit, mengapa harus menempuh risiko yang bisa saja berharga lebih mahal?
Dalam jangka pendek, barang yang berharga murah memang terkesan menguntungkan, namun dalam jangka panjang itu justru merugikan. Tentu saja kiat ini tidak berlaku untuk orang-orang tertentu yang berprinsip ‘murah namun berkualitas’. Memang ada barang-barang tertentu yang meskipun memiliki harga yang murah namun memiliki kualitas yang sama baiknya.
Karena itulah, kiat ini menekankan yang ‘berkualitas’ dan bukan yang ‘mahal’. Untuk itu pula disarankan agar tidak malas mempelajari kualitas barang-barang tertentu (yang biasa Anda pergunakan) dan membanding-bandingkan harganya. Waktu yang Anda gunakan untuk hal ini dapat menghemat banyak uang Anda.