Memahami Masalah Sembelit, Penyebab dan Dampaknya
https://www.naviri.org/2021/03/memahami-masalah-sembelit-penyebab-dan.html
Naviri Magazine - Meskipun sembelit tidak dianggap sebagai penyakit namun sembelit jangan dianggap remeh, karena akan menimbulkan berbagai komplikasi, mulai maag, kembung, wasir, dan kanker usus besar.
Ini diawali ketika susah BAB. Jika mengalaminya, jelas hal tersebut merupakan hal yang menyebalkan, apalagi jika kita sudah lama mengedam lama di toilet namun BAB belum keluar juga. Hal ini akan tambah menyiksa jika kita jarang BAB dalam seminggu, perut akan terasa penuh dan menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Itu menjadi salah satu gejala sembelit atau dalam istilah kedokterannya konstipasi.
Kontipasi menjadi salah satu bahasan yang dibahas pada Symposium Sosialisasi Konsesus Nasional Diare Akut dan Kontipasi yang digelar oleh Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia.
Simbelit akut berlangsung 6 bulan, keluhan yang biasa dirasakan adalah BAB kurang misalnya hanya BAB 3 kali seminggu, saat BAB harus mengejan kuat, rasa tidak enak di perut bila BAB tidak keluar, dan perut terasa kembung.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dr Chudahman Manan SpPD-KGEH yang tampil menjadi pemateri mengatakan, ada dua penyebabnya terjadinya kontipasi yakni penyebab primer dan penyebab sekunder.
Penyebab sekunder biasanya tidak diketahui secara pasti, umumnya akibat pergeragaran otot pencernaan dan syaraf pencernaan. Sementara penyebab sekunder diakibatkan karena adanya penyakit tertentu misalnya diabetes, kanker usus, radang usus, dan pengaruh mengonsumsi obat-obatan. Selain itu, kurang mengonsumasi air putih.