Kisah Gempa dan Tsunami Raksasa yang Pernah Mengguncang Lautan Dunia

Naviri Magazine - Lituya bay adalah sebuah fyord yang terletak di pantai bagian tenggara Alaska. Pintu masuk fyord ini dianggap berbahaya untuk navigasi kapal, terutama ketika arus pasang surut berjalan. Sementara bagian dalam interior Lituya bay memberikan perlindungan yang baik bagi kapal-kapal yang berlabuh.

Dalam 150 tahun terakhir, daerah tersebut telah mengalami lima megatsunami. Pada tanggal 9 Juli 1958, gempa besar melanda Alaska, menyebabkan longsor batu dan es di ceruk Crillon di Lituya bay. Puing-puing yang jatuh menghasilkan megatsunami berukuran 524 m (1.719 kaki). 

Benturan batu yang bobotnya mencapai 30 juta meter kubik membentuk kawah besar di bagian bawah ceruk. Gelombang yang muncul pun memiliki kekuatan yang cukup untuk menggapai semua pohon setinggi 1.720 kaki (520 m) di sekitar bay. Sebagian besar pohon-pohon itu adalah pohon cemara setebal 6 kaki (1,8 m).

Pada saat megatsunami itu terjadi, ada tiga perahu nelayan yang berlabuh di dekat pintu masuk Lituya bay. Gelombang menenggelamkan satu perahu dan menewaskan dua nelayan. Dua perahu lainnya selamat. 

Di antara yang selamat itu adalah Adam Gray, William A. Swanson, dan Howard G. Ulrich, yang masing-masing mampu memberikan penjelasan tentang apa yang terjadi. Diperkirakan bahwa kecepatan gelombang mencapai 600 mph. Namun, ketika mencapai laut terbuka, gelombang itu menghilang dengan cepat.

Kejadian ini adalah bukti langsung dan laporan saksi mata pertama tentang keberadaan megatsunami. Studi pemodelan matematika yang dilakukan oleh Dr. Charles Mader mendukung longsoran batu sebagai mekanisme pemicu. Ada cukup air di Lituya bay untuk menciptakan gelombang raksasa. 

Salah satu saksi mata menunjukkan bahwa sepotong besar Lituya Glacier berpindah tempat selama gempa dan mungkin telah jatuh ke dalam air. Dampaknya mirip dengan gelombang tsunami yang dihasilkan asteroid. Ini telah memungkinkan para ilmuwan untuk mengevaluasi kembali peristiwa sejarah dan mengidentifikasi gelombang besar.