Kisah Anak Afrika Pengidap HIV yang Menginspirasi Dunia
https://www.naviri.org/2021/03/kisah-anak-afrika-pengidap-hiv-yang.html
Naviri Magazine - Lahir pada tahun 1989 di Johannesburg, ia tidak pernah tahu ayahnya. Nkosi Johnson telah mengidap HIV positif semenjak lahir. Dia diadopsi oleh Gail Johnson.
Nkosi Johnson mulai memjadi perhatian publik pada tahun 1997, ketika sebuah sekolah dasar di kota Melville Johannesburg menolak untuk menerimanya sebagai murid karena penyakit HIV-positif yang dia derita.
Kejadian tersebut menyebabkan kehebohan di tingkat tertinggi politik Afrika Selatan. Konstitusi melarang diskriminasi atas dasar status medis. Nkosi adalah inti pembicaraan di 13 Konferensi AIDS Internasional, di mana ia mendorong korban AIDS untuk terbuka tentang penyakit dan untuk mendapatkan perlakuan yang sama.
Ini adalah cuplikan kata sambutan Nkosi: "Kita semua manusia yang sama, memiliki tangan, memiliki kaki, dapat berjalan, dapat berbicara, memiliki kebutuhan seperti orang lain. Jangan takut kepada kami, karena kita semua sama.”
Nelson Mandela menyebut Nkosi sebagai "ikon perjuangan untuk hidup".
Bersama dengan ibu angkat, Nkosi mendirikan sebuah tempat perlindungan HIV positif untuk ibu dan anak-anak mereka, Nkosi Haven's, di Johannesburg. Pada bulan November 2005, Gail mewakili Nkosi ketika ia menerima hadiah perdamaian internasional anak dari Mikhail Gorbachev.
Nkosi's Haven menerima US$ 100.000, hadiah uang dari Yayasan KidsRights, serta patung yang telah dinamai Nkosi, di Nkosi Johnson's.