Ini 16 Jenis Makanan yang Membantu Mencegah Kanker Payudara
https://www.naviri.org/2021/03/ini-16-jenis-makanan-yang-membantu.html
Naviri Magazine - Di antara penyakit lain, kanker payudara adalah penyakit yang sangat ditakuti kaum wanita. Kenyataannya, kanker payudara adalah masalah yang telah menghilangkan nyawa wanita paling banyak, setelah kanker leher rahim. Di Indonesia, prevalensi kanker payudara mencapai 26 per 100.000 penduduk. Artinya, dari 100.000 penduduk terdapat 26 wanita yang terkena kanker payudara.
Saran umum yang biasa diberikan untuk menghindarkan wanita dari ancaman kanker payudara adalah menjalani gaya hidup yang sehat dan pola diet yang tepat. Kenyataannya, penelitian menunjukkan bahwa menerapkan pola hidup yang sehat, aktif dan seimbang, dapat membantu menjauhkan seseorang—dalam hal ini wanita—dari ancaman penyakit mengerikan, termasuk kanker payudara.
Selain itu, beberapa makanan juga diketahui dapat menjauhkan wanita dari kanker payudara. Karena itu, selain menjalani pola hidup sehat dan diet yang tepat, Anda juga bisa mengonsumsi makanan-makanan berikut ini untuk menjauhi kanker payudara.
Jamur
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition and Cancer menyatakan, kebiasaan mengonsumsi jamur memiliki kaitan dengan rendahnya risiko kanker payudara, khususnya di kalangan wanita pra-menopause. Cremini, tiram, dan jamur shiitake, misalnya, mengandung antioksidan seperti L-ergothioneine, yang dapat menjauhkan tubuh dari risiko kanker.
Brokoli kecambah
Brokoli kecambah (broccoli sprouts) memiliki kandungan tinggi sulforaphane yang merupakan salah satu antioksidan. Para ilmuwan dari University of Michigan menemukan bahwa senyawa itu dapat menargetkan dan menghancurkan sel-sel tumor.
Delima
Para ilmuwan dari City of Hope Beckman Research Institute, Amerika Serikat, menyatakan bahwa biji renyah buah delima mengandung senyawa yang disebut asam ellagic, yaitu antioksidan kuat yang dapat menghambat enzim yang berperan dalam perkembangan kanker payudara.
Selain itu, buah delima juga merupakan sumber yang kaya antioksidan, yang juga diketahui membantu kesehatan jantung. Untuk mendapatkan manfaat antioksidan dari buah ini, Anda bisa membuat jus delima murni sebanyak satu cangkir atau 250 ml setiap hari.
Selain ampuh mencegah kanker payudara, delima juga baik untuk mencegah kanker prostat, usus besar, dan paru-paru.
Kacang-kacangan
Studi yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2009 menganalisis pola diet lebih dari 3.500 wanita Asia-Amerika, dan menemukan bahwa asupan tinggi kacang polong, yang meliputi lentil dan kacang-kacangan lainnya, diketahui berhubungan dengan risiko kanker payudara lebih rendah.
Kenari
Mengonsumsi sekitar 60 gram kenari setiap hari bisa membantu menghentikan perkembangan kanker payudara. Untuk hal tersebut, peneliti dari West Virginia Marshall University School of Medicine menduga bahwa kandungan omega-3, antioksidan, dan pitosterol, yang terdapat dalam kenari, adalah senyawa-senyawa yang menghambat pertumbuhan sel kanker.
Bluberi
Bluberi mengandung senyawa pterostilbene. Berdasarkan penelitian, senyawa tersebut diketahui dapat menghentikan pertumbuhan kanker payudara dengan menyebabkan sel kanker menghancurkan diri sendiri (suatu proses yang disebut apoptosis).
Bayam
Bayam adalah sumber terbaik untuk folat. Berdasarkan studi yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology pada tahun 2011, wanita pra-menopause yang mendapat asupan makanan tinggi folat memiliki risiko 40 persen lebih rendah mengidap kanker payudara, dibanding yang kurang mendapat asupan folat.
Telur
Telur mengandung nutrisi penting yang disebut kolin. Nutrisi itu berlimpah, khususnya pada bagian kuning telur. Studi di Amerika yang melibatkan lebih dari 3.000 responden menemukan bahwa zat kolin dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker payudara pada wanita hingga 24 persen.
US Institute of Medicine merekomendasikan agar wanita memenuhi sekitar 425 miligram kolin per hari. Selain telur, beberapa sumber lain yang mengandung kolin di antaranya adalah ikan, unggas, daging sapi, brokoli, dan gandum.
Salmon
Ikan salmon merupakan sumber makanan yang mengandung vitamin D dalam jumlah tinggi. Para peneliti di Toronto Mount Sinai Hospital menemukan bahwa peningkatan vitamin D berkaitan dengan penurunan risiko kanker payudara sebesar 24 persen. Selain dari salmon, vitamin D juga bisa diperoleh melalui sinar matahari.
Selain vitamin D yang membantu menjauhkan kanker payudara, ikan salmon segar juga mengandung asam docosahexaenoic (DHA) dan Omega-3 yang dapat membunuh sel kanker payudara, dan membantu menghentikan penyebaran penyakit ke bagian lain tubuh.
Roti gandum hitam
Roti gandum, khususnya roti gandum hitam, mengandung serat, lignan, vitamin, mineral, dan asam fitat phytonutrisi, yang menjadikannya sebagai makanan yang baik, khususnya untuk wanita yang sedang berjuang mengatasi kanker payudara.
Para ilmuwan di Finlandia juga menyatakan hal senada, bahwa roti gandum dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara.
Buah beri
Segala jenis buah-buahan beri mengandung antioksidan tinggi yang efektif melawan radikal bebas. Meski begitu, stroberi dan raspberry memiliki senyawa khusus yang terbukti ampuh dalam mencegah penyakit kanker kulit, kanker paru-paru, kanker kandung kemih, kanker kerongkongan, dan kanker payudara.
Polong-polongan
Mengandung serat tinggi namun rendah kalori, polong-polongan terbukti dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara hingga 7 persen.
Brokoli
Jika Anda kebetulan pernah mengalami masalah dengan kanker payudara, Anda bisa rajin mengonsumsi brokoli untuk menurunkan risiko kambuhnya penyakit tersebut. Brokoli mengandung senyawa yang dapat mencegah kanker menyebar dalam tubuh.
Produk susu
Selain mengandung kalsium, susu juga mengandung vitamin D. Penelitian menemukan bahwa kadar vitamin D dan kalsium memiliki kaitan dengan rendahnya risiko kanker payudara.
Tomat
Tomat mengandung senyawa karotenoid. Berdasarkan penelitian, makanan yang kaya karotenoid dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara hingga 20 persen.
Kunyit
Kunyit tidak hanya memiliki manfaat di dapur sebagai bumbu masakan, namun juga bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan senyawa dalam kunyit diketahui dapat menurunkan risiko kanker payudara, dan dapat membantu melawan kanker tumbuh kembali.