Fakta-fakta Unik dan Menarik Seputar Katak
https://www.naviri.org/2021/03/fakta-fakta-unik-dan-menarik-seputar_14.html
Naviri Magazine - Katak adalah hewan amfibi yang paling dikenal di Indonesia. Hewan ini tersebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa panas. Karena termasuk hewan berdarah dingin, katak membutuhkan panas dari lingkungannya untuk mempertahankan hidup dan menjaga metabolisme tubuhnya. Karena itu, jumlah katak umumnya semakin sedikit di daerah yang dingin, seperti di wilayah pegunungan.
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang katak yang perlu kita ketahui.
Katak merupakan anggota dari ordo Anura, yang merupakan ordo terbesar dalam kelompok amfibi. Ada tiga kelompok amfibi—kadal air dan salamander (ordo Caudata), caecilian (ordo Gymnopiona), serta kodok dan katak (ordo Anura). Ordo Anura merupakan yang terbesar dari tiga kelompok amfibi. Dari sekitar 6.000 spesies amfibi, sekitar 4.380 milik ordo Anura.
Katak dan kodok sebenarnya berbeda secara fisik. Katak bertubuh langsing dan biasa hidup di daerah basah atau berair, sedangkan kodok bertubuh lebar dan biasa hidup di daerah yang lebih kering.
Katak memiliki empat jari di kaki depan, dan lima jari di kaki belakang. Kaki katak bervariasi tergantung pada habitat mereka. Katak yang menghuni lingkungan basah memiliki kaki berselaput, sementara katak pohon memiliki pin pada kaki mereka, yang membantu mereka mencengkeram permukaan vertikal. Beberapa spesies memiliki struktur cakar di kaki belakang, yang mereka gunakan untuk menggali.
Sebenarnya, katak melompat ketika merasa terancam atau untuk menghindari predator, seperti kehadiran manusia. Lompatan katak adalah mekanisme pertahanan dirinya, bukan gerakan normal.
Beberapa katak dapat melompat hingga 20 kali panjang tubuh mereka, dalam sebuah lompatan tunggal.
Katak adalah karnivora yang memakan serangga dan invertebrata lainnya. Beberapa spesies juga memakan hewan kecil, seperti burung, tikus, dan ular. Banyak katak yang menunggu mangsa mereka datang dalam jangkauan, kemudian menyerang. Namun, ada beberapa spesies yang lebih aktif, dan mengejar mangsanya.
Katak menggunakan lidahnya yang panjang dan lengket untuk menangkap makanan mereka, semisal serangga.
Katak terkecil yang diketahui adalah spesies Brazil (Psyllophryne didactyla), yang memiliki panjang maksimum kurang dari 1 sentimeter.
Katak goliath (Conraua goliath) dari Afrika Barat adalah katak terbesar yang diketahui, dengan panjang tubuh yang lebih dari 30 sentimeter.
Mata dan hidung katak terletak di atas kepalanya. Letak mata dan hidung tersebut memungkinkan katak untuk bernapas dan melihat, ketika sebagian besar tubuhnya terendam dalam air.