Viral! Auto Kaya, Pria Ini Temukan Emas Batangan Zaman VOC di Rumah Neneknya

Naviri Magazine - Seorang pria yang menemukan sebongkah emas di rumah neneknya, baru-baru ini menuai sorotan publik. Pasalnya, selain emas tersebut diduga dari zaman penjajahan Belanda lantaran ada logo VOC, beratnya mencapai 435 gram.

Momen tersebut dibagikan Lord Satria lewat akun @hahahaimhere di TikTok. Dalam video berdurasi kurang dari semenit tersebut, tampak Satria memamerkan emas batangan temuannya tersebut.

“Gue timbang beratnya 435 gram, hampir 1/2 kg. Katanya dulu ganjel pintu,” tulis Satria dalam keterangan videonya.

Diceritakan olehnya, kejadian tersebut bermula ketika Satria berkunjung ke rumah sang nenek. Ia kemudian menemukan bongkahan berbentuk persegi panjang dengan warna kuning diduga emas batangan.

“Gue nemu ini di rumah nenek. Apakah gua auto kaya? Apa malah gua jadi diburu kolektor atau sama negara?” kata Satria.

Tak hanya bentuknya saja yang menyerupai emas, terdapat pula tulisan Gold di sisi balok tersebut. Tak lupa, ada angka 999,9 yang biasa digunakan sebagai penanda emas mendekati nilai murni 24 Karat.

Terukir angka 1718 yang diduga tahun pembuatan emas tersebut. Juga, terdapat logo perusahaan dagang di zaman penjajahan Belanda yang beroperasi di tahun 1602-1799, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

“Ada angka 1718 sama 999,9 juga. Eh kok ada lambang VOC. Ini apa woi!” tulis Satria dalam keterangan videonya.

Bila dihitung dengan harga emas antam yang 1 gramnya mencapai Rp930 ribu, berarti emas batangan yang ditemukan bisa dijual dengan harga sekitar Rp404,55 juta.

Seketika unggahan tersebut viral, ditonton hingga lebih dari 9 juta kali dan disukai lebih dari sejuta orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa kaget dengan penemuan tersebut, bahkan sampai berpura-pura menjadi saudara Satria.

“Bro, gua pernah denger mitos yang megang emas 435 gram katanya bakal jadi zombie. Jadi sini aja, gua simpen,” sebut akun @valenrewah.

“Ngab, gua mau jujur sebenarnya kita saudara kakak adik, kita dulu kepisah karena ekonomi,” tutur akun @jo…_.

“Dari komen kita belajar bahwa orang baik datang ketika ada maunya,” kata akun @orang_biasa89.