Penjelasan Seputar Panjang Gelombang Transversal dan Longitudinal
https://www.naviri.org/2021/02/penjelasan-seputar-panjang-gelombang.html
Naviri Magazine - Gelombang transversal berbentuk bukit dan lembah gelombang, sedangkan pola gelombang longitudinal berbentuk rapatan dan renggangan. Panjang satu bukit dan satu lembah atau satu rapatan dan satu renggangan didefinisikan sebagai panjang satu gelombang.
Besaran tersebut identik dengan periode gelombang. Periode gelombang adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu panjang gelombang. Jadi, satu gelombang dapat didefinisikan sebagai yang ditempuh panjang satu periode.
Panjang gelombang dilambangkan dengan lamda. Satuan panjang gelombang dalam SI adalah meter (m).
Panjang gelombang transversal
Jika kamu menggerakkan slinki tegak lurus dengan arah panjangnya, terbentuklah bukit dan lembah gelombang. Pola tersebut adalah pola gelombang transversal.
Bukit gelombang adalah lengkungan a-b-c, sedangkan lembah gelombang adalah lengkungan c-d-e. Titik b disebut puncak gelombang, dan titik d disebut dasar gelombang. Kedua titik ini disebut juga perut gelombang.
Adapun titik a, c, atau e disebut simpul gelombang. Satu panjang gelombang transversal terdiri atas satu bukit dan satu lembah gelombang. Jadi, satu gelombang adalah lengkungan a-b-c-d-e atau b-c-d-e-f.
Satu gelombang sama dengan jarak dari a ke e atau jarak b ke f. Amplitudo gelombang adalah jarak b-b’ atau jarak d-d’. Kamu dapat menyebutkan panjang gelombang yang lain, yaitu jarak f-j atau jarak i-m.
Panjang gelombang longitudinal
Jika kamu menggerakkan slinki searah dengan panjangnya, dengan cara mendorong dan menariknya, akan terbentuk pola-pola gelombang. Satu panjang gelombang adalah jarak antara satu rapatan dan satu renggangan, atau jarak dari ujung renggangan sampai ke ujung renggangan berikutnya.