Misteri Danau Aneh dan Penampakan Buaya Putih di Maluku
Naviri Magazine - Banyak legenda dan kebudayaan Indonesia yang mengandung misteri, yang hingga sekarang dapat dirasakan secara nyata namun t...
https://www.naviri.org/2021/02/misteri-danau-aneh-dan-penampakan-buaya.html
Naviri Magazine - Banyak legenda dan kebudayaan Indonesia yang mengandung misteri, yang hingga sekarang dapat dirasakan secara nyata namun tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Legenda buaya putih dari Maluku adalah salah satunya.
Maluku masih sangat terasa keindahan alamnya, salah satu yang dikenal adalah danau Tolire. Danau wisata yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain menampakkan keindahan, juga menyimpan misteri.
Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung Gamalama, gunung api tertingi di Maluku Utara. Di sisi kanan, ada hamparan tanaman jati emas dan pepohonan Jambulang (buah khas Ternate). Disisi barat, atau di belakang saat menghadap danau, ada deretan pohon kelapa dan laut serta sunset sore hari yang merupakan pemandangan khas Tolire.
Danau Tolire terdiri dari dua buah danau, yaitu Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Jarak antara keduanya sekitar 200 meter. Uniknya, danau Tolire Besar sekilas terlihat seperti kuali besar, karena dikelilingi tebing tinggi dari gunung Gamalama. Danau air tawar ini juga dihuni oleh banyak ikan air tawar.
Legenda
Dahulu kala, lokasi tersebut merupakan desa/perkampungan. Warga desa hidup sejahtera dan mempunyai tali persaudaraan yang kuat, sehingga tidak aneh jika semua warga desa saling mengenal pribadi satu sama lain. Sampai suatu ketika terjadi sesuatu yang di luar dugaan.
Seorang bapak menghamili anaknya sendiri. Kejadian tersebut akhirnya diketahui masyarakat sekitar, dan membuat seluruh warga marah. Mereka mengutuk sang ayah dan anak tersebut, dan mengusir mereka dari desa. Karena terpaksa dan merasa malu, ayah dan anak tersebut pergi meninggalkan desa. Ketika mereka melangkahkan kaki pergi dari desa, sesuatu yang aneh terjadi.
Konon, seketika tempat mereka (ayah dan anak itu) berpijak terbelah, akibat gempa dahsyat secara tiba-tiba. Sang penguasa murka dan menghukum ayah, anak, beserta desa tersebut, menjadi dua buah danau. Satu danau besar yang kemudian disebut Tolire Besar (Lamo) yang menggambarkan sang ayah, dan satu lagi danau yang lebih kecil yang disebut Tolire Kecil (Ici) yang mencerminkan sang anak.
Sampai sekarang kedua danau tersebut masih ada. Menurut masyarakat, kedalaman danau Tolire tidak terukur
Konon, warga desa tersebut sekarang berubah menjadi buaya putih yang melindungi danau. Penduduk setempat meyakini danau tersebut dihuni ratusan buaya putih berukuran sekitar 10 meter, yang kerap kali menampakkan diri.
Itu sebabnya mengapa pengunjung dilarang berendam, berenang, bahkan memancing di danau Tolire, karena mereka percaya bahwa siapa pun yang mengganggu danau akan menjadi mangsa buaya putih.
Buaya putih hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang memiliki hati bersih, jadi tidak semua orang bisa melihatnya. Tapi memang ada beberapa wisatawan yang bisa melihat buaya putih tersebut.
Pernah suatu ketika, seorang perantau dari luar negeri tidak percaya legenda tersebut. Dia memaksa untuk berenang di danau, untuk membuktikan kebenaran legenda itu, walaupun sudah dilarang warga. Dia pun akhirnya berenang di danau, dan hilang begitu saja. Warga percaya kalau perantau itu telah dimangsa oleh buaya putih.
Danau ini juga menyimpan keanehan lain. Katanya, jika kita melempar benda ke danau, sekeras apa pun benda tersebut, tidak akan pernah menyentuh permukaan danau.
Kebanyakan wisatawan yang datang ke danau tidak hanya menikmati pemandangan tetapi juga ingin mencoba kebenaran legenda setempat. Akibatnya, di sekeliling danau dijual batu kerikil khusus, untuk dilempar ke dalam danau.
Benar saja, tidak ada satu orang pun yang berhasil menyentuh permukaan danau. Batu yang dilempar seperti ditahan oleh kekuatan gravitasi tertentu. Menurut penduduk setempat, kekuatan buaya putih yang menahan batu-batu tersebut agar tidak mengenai permukaan danau.
Apa yang menyebabkan batu-batu itu bisa tertahan? Apakah mungkin ada kekuatan gaib yang menahannya?
Sebagai informasi, buaya putih sebenarnya bukan hewan mitos seperti yang mungkin kita kira. Buaya putih memang benar ada dan nyata keberadaannya. Buaya ini digolongkan ke dalam jenis albino aligator, yang kebanyakan hidup di benua Amerika, walaupun memang populasinya sedikit dan keberadaanya susah ditemui.
Menurut Dailymail, di taman Gatorland, Florida, dipelihara seekor buaya putih yang merupakan salah satu dari 12 buaya putih di dunia yang telah diidentifikasi.
Jadi buaya putih itu benar ada. Pertanyaannya, kalau buaya putih hanya ada di benua Amerika, kenapa begitu banyak legenda Indonesia yang terdapat buaya putih di dalamnya?