Ini 5 Penyebab Orang Indonesia Suka Membeli Barang Palsu Alias KW
https://www.naviri.org/2021/02/ini-5-penyebab-orang-indonesia-suka.html
Naviri Magazine - Ada banyak barang palsu atau tiruan yang beredar di Indonesia. Biasanya, barang-barang palsu atau tiruan itu adalah barang-barang kelas atas, yang memiliki merek terkenal dan berharga mahal. Dari tas, pakaian, sepatu, dan lain-lain. Biasanya, barang-barang tiruan itu disebut KW.
Fakta banyaknya barang tiruan atau KW di Indonesia menunjukkan kalau masyarakat Indonesia memang menyukai barang palsu. Pertanyaannya, mengapa bisa begitu? Lima hal ini mungkin menjadi penyebabnya.
Harga terjangkau
Banyaknya produk tiruan atau KW di pasar Indonesia, karena memiliki harga terjangkau.
Harga yang murah meriah bagi kalangan menengah ke bawah, memberikan keuntungan bagi pembeli dengan uang pas-pasan untuk membeli barang yang diinginkan. Meskipun tidak bisa membeli barang asli, barang KW bisa cukup memenuhi keperluan. Toh bentuknya tidak beda jauh dengan yang asli.
Sebenarnya, barang KW yang laris di pasaran ini lebih ke arah gaya hidup. Misalnya ponsel KW, sepatu KW, dan sebagainya. Meski sudah tahu harga produk KW murah karena kualitas yang rendah, barang-barang ini tetap laris.
Peraturan lemah
Jual beli produk luar negeri memang ada di bawah tanggung jawab bea cukai. Namun beberapa barang masuk secara ilegal ke Indonesia. Entah bagaimana caranya, pelabuhan kecil pun bisa menjadi pasar perdagangan ilegal dari beberapa negara.
Peraturan yang lemah dari pemerintah menjadi salah satu faktor barang-barang tiruan begitu marak di Indonesia. Selain itu, banyak barang yang sengaja dimasukkan ke dalam barang legal lainnya, sehingga tidak terlihat barang KW. Mungkin kurang pemeriksaan, jadi barang ini mudah masuk ke pasar Indonesia.
Konsumtif
Bukan hanya salah pemerintah yang lengah, masyarakat yang konsumtif juga menjadi alasan semakin banyak barang KW yang masuk ke pasar kita. Perilaku konsumtif masyarakat ini menjadi salah satu alasan makin menjamurnya produk KW, karena permintaan makin banyak di pasaran.
Meski produk dalam negeri yang lebih bagus sudah banyak bermunculan, mereka yang gandrung akan barang KW lebih memilih barang tiruan. Menurut kebanyakan mereka, membeli barang tersebut bisa mengikuti tren yang ada, meski hanya produk tiruan. Sedikitnya bisa kelihatan ala sosialita yang sering dilihat di sosial media.
Tidak sadar
Bisa jadi, kita tidak sadar bahwa kita juga kadang menjadi penikmat barang KW. Hal ini terjadi mungkin karena sudah sangat marak fenomena produk KW. Software-software di Indonesia, misalnya, lebih banyak bukan produk orisinal, alias KW.
Sebagian besar software di komputer kita, bisa jadi, adalah produk gratisan. Bukan hanya milik personal, perusahaan-perusahaan di Indonesia juga kadang tidak menggunakan produk asli. Alasannya, lebih baik memiliki barang gratisan daripada mengeluarkan banyak uang.
Pendapatan rendah
Karena penghasilan rata-rata orang Indonesia berada di bawah standar penghasilan dunia, barang tiruan inilah yang akhirnya bisa digapai masyarakat Indonesia.
Ditambah lagi dengan terbukanya orang Indonesia dengan barang luar, membuat produsen luar berlomba-lomba memasok produk ke Indonesia. Tentunya dengan harga yang murah, sesuai dengan penghasilan rendah orang Indonesia.