Hasil Penelitian: Rutin Olahraga Bisa Menurunkan Risiko 7 Macam Kanker
https://www.naviri.org/2021/02/hasil-penelitian-rutin-olahraga-bisa.html
Naviri Magazine - Olahraga dapat menurunkan risiko tujuh jenis kanker. Sebuah penelitian menunjukkan, semakin banyak berolahraga, semakin rendah risikonya. Itulah kesimpulan dari para peneliti yang mengumpulkan data sembilan studi mencakup lebih dari 750.000 pria dan wanita.
"Kami menemukan bahwa jumlah aktivitas fisik yang direkomendasikan sebenarnya terkait dengan pengurangan risiko yang signifikan untuk payudara, usus besar, endometrium, ginjal, hati, myeloma, dan limfoma non-Hodgkin," kata ketua peneliti, Charles Matthews, peneliti senior di National Cancer Institute Amerika Serikat.
Dilansir Webmd, pedoman di AS merekomendasikan olahraga moderat tiga hingga lima jam per pekan untuk orang dewasa, atau olahraga berat 1-3 jam setiap pekan. Semakin giat berolahraga sesuai waktu yang direkomendasikan, semakin kecil risiko kanker.
Secara khusus, risiko kanker usus besar pada pria berkurang antara 8 persen untuk olahraga sedang, dan 14 persen untuk olahraga berat. Untuk kanker payudara wanita, pengurangannya berkisar dari 6 persen untuk olahraga sedang hingga 10 persen untuk olahraga berat, untuk kanker endometrium dari 10 persen hingga 18 persen, kanker ginjal 11 persen hingga 17 persen, myeloma, 14 persen hingga 19 persen, kanker hati 18 persen hingga 27 persen, dan limfoma non-Hodgkin pada wanita 11 persen hingga 18 persen.
Tetapi, Alpa Patel, direktur penelitian epidemiologi senior American Cancer Society, bagian dari penelitian ini, mengatakan hasil ini harus ditafsirkan secara saksama. Patel mengatakan, studi itu tidak membuktikan bahwa olahraga mengurangi risiko kanker, tapi ada hubungan yang kuat antara dua hal tersebut.
Matthews mengatakan, bagaimana pun juga, hasil riset itu menunjukkan dokter dan pakar kebugaran untuk mendorong orang dewasa berolahraga di level yang disarankan, untuk mengurangi risiko kanker. Bagaimana tepatnya olahraga menurunkan risiko tujuh kanker ini belum jelas, tapi Patel punya teori.
"Hal umum yang kita tahu dari olahraga adalah penting untuk mengatur insulin, hormon seks seperti estrogen, punya dampak penting pada peradangan dan respons imun, atau semua faktor yang berbeda dapat mempengaruhi berbagai jenis kanker," katanya.