Begini Cara Orang-orang Terkaya Dunia Mengatur Keuangannya
https://www.naviri.org/2021/02/begini-cara-orang-orang-terkaya-dunia.html
Naviri Magazine - Menyusun keuangan pribadi pada dasarnya tidak sulit, asal ada komitmen yang kuat untuk melakukan hal tersebut. Cara kamu mengatur keuangan akan berdampak pada kondisi finansialmu ke depan. Tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi juga untuk jangka menengah dan panjang.
Ada beberapa prinsip yang dapat dijadikan pegangan, kala mengatur keuangan pribadi. Prinsip-prinsip tersebut kerap disebut sebagai Golden Rules, karena bisa diterapkan oleh siapa saja dan kapan pun waktunya.
Orang-orang sukses seperti Jack Ma, Warren Buffett, Carlos Slim, telah membuktikannya. Dengan mempraktikkan cara mengatur keuangan pribadi secara disiplin dan konsisten, mereka bisa melesat menjadi orang-orang yang berhasil dalam hidupnya.
Ingin tahu bagaimana cara mengatur keuangan pribadi? Simak ulasan berikut ini.
Gunakan uang di bawah pendapatan
Seringkali, kegagalan orang dalam mengatur keuangan pribadi dikarenakan lebih mengedepankan keinginan dibanding kebutuhan. Akibatnya, uang yang dipergunakan bisa jadi lebih besar dari yang dimiliki. Investor kenamaan asal Amerika Serikat, Warren Buffett, telah mempraktikkannya.
Pria terkaya ketiga di dunia menurut Forbes ini bahkan memiliki kebiasaan menekan pengeluaran yang ketat. Ia mengatakan, “Jangan menabung sebesar uang yang tersisa setelah dipakai. Gunakanlah uang yang tersedia sesudah menabung.”
Menurut Buffett, siapa saja bisa mengatur keuangan pribadi seperti dirinya. Menabung disebutnya sebagai kebiasaan yang mesti dimiliki. “Saya kira kesalahan terbesar pada kebanyakan orang adalah tidak belajar menabung dengan baik sejak dini, karena hal itu sebuah kebiasaan,” kata Buffett.
Selalu Merencanakan Masa Depan
Berkat kemampuannya merencanakan masa depan, Jack Ma bisa menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Lihat saja, Forbes mencatat Ma memiliki kekayaaan mencapai 27,9 miliar dollar Amerika Serikat per September 2016.
Kesuksesan Ma tidak lepas dari kejeliannya dalam merencanakan masa depan. Ma melihat sebuah peluang besar dari internet yang pertama kali didengarnya pada 1994.
Dia sempat bekerja untuk berbagai perusahaan di luar Tiongkok. Namun, pada 1998, Ma akhirnya memutuskan kembali ke Tiongkok, dan mendirikan sebuah perusahaan online marketplace.
Kini, kesuksesan diraihnya. Perusahaan tersebut berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. “Kami meraih sukses saat ini bukan karena yang kami lakukan pada hari ini. Kami sudah memimpikannya sejak 15 tahun lalu,” kata Ma.
Upayakan Uang Bertumbuh
Kisah hidup salah satu orang terkaya di dunia saat ini, Carlos Slim, bisa menjadi contoh. Slim sudah berinvestasi sejak dirinya masih kecil. Bayangkan saja, pada umur sebelas tahun, pria asal Meksiko ini telah menanamkan uang di sebuah obigasi pemerintah negaranya. Lalu, setahun berselang, Slim membeli saham pertamanya.
Bahkan, pada umur 15 tahun, dia sudah menjadi shareholder di sebuah bank di Meksiko.
Slim berprinsip, tidak ada yang terlalu cepat dalam memulai sesuatu. Jika bisa, mengapa tidak dilakukan sekarang, begitu pemikirannya.
“ Profitability is coming from productivity, efficiency, management, austerity, and the way to manage the business ." – Carlos Slim .
(Keuntungan berasal dari produktivitas, efisiensi, manajemen, penghematan, dan cara mengelola bisnis).
Jika kamu masih merasa belum berpengalaman, reksa dana dapat menjadi pilihan. Dengan tingkat risiko yang lebih rendah dibanding saham, reksa dana merupakan opsi yang menarik.