Sudah Pakai Kondom tapi Istri Tetap Hamil, Suami Ini Tuntut Pabriknya

Naviri Magazine - Kondom adalah alat kontrasepsi, atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin, pada saat bersanggama. Biasanya, kondom dibuat dari bahan karet latex. Kondom dipakaikan pada alat kelamin saat keadaan ereksi, sebelum bersanggama atau berhubungan suami-istri.

Penggunaan kondom akan mencegah sperma masuk ke dalam alat reproduksi wanita. Jika salah satu fungsi kondom adalah untuk mencegah kehamilan, lalu apa jadinya jika sang istri tetap hamil?

Dilansir dari World of Buzz, seorang pria dari Haining, Tiongkok, menuntut perusahaan kondom ternama, Durex, karena meski telah menggunakan kondom saat berhubungan seksual ternyata istrinya tetap hamil. Pria bernama Wang itu menduga bahwa ada lubang dari produk kondom yang ia pakai.

Wang dan istrinya saat ini telah memiliki dua anak, dan mereka sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menambah momongan lagi. Oleh karena itu, setiap berhubungan seksual, Wang selalu menggunakan kondom untuk mencegah istrinya hamil lagi.

Hingga pada suatu hari, Wang dikejutkan dengan adanya lubang pada kondom yang ia pakai, usai berhubungan seksual. Mendapati hal itu, Wang pun buru-buru membeli beberapa butir pil kontrasepsi untuk mencegah kehamilan istrinya.

Sehari setelah kejadian kondom bocor itu, Wang berhubungan seksual lagi dengan istri. Mengejutkannya, Wang mengaku bahwa dia menemukan bahwa kondom yang ia gunakan saat bersenggama ada lubangnya lagi.

Kali ini pil kontrasepsi gagal mencegah kehamilan istrinya. Mungkin Wang telah mengeluarkan sperma terbaiknya, sehingga pil kontrasepsi pun gagal mencegah istrinya hamil.

Di sisi lain, istri Wang pun memiliki kondisi kesehatan yang tidak bisa membuatnya mempertahankan kehamilannya. Alhasil dia harus melakukan aborsi.

Akibat kejadian itu, Wang begitu marah sampai membuatnya pergi ke apotek tempatnya membeli kondom, dan menuduh bahwa kondom yang mereka jual palsu. Namun, pihak apotek mengatakan bahwa itu asli. Akhirnya, Wang memutuskan mengambil tindakan hukum menuntut Durex untuk mendapatkan biaya kompensasi.

Durex pun setuju untuk membayar ganti rugi atas kondom dan kontrasepsi yang dibeli Wang. Akan tetapi, mereka menekankan bahwa kondom yang mereka produksi sama sekali tidak memiliki masalah. Namun demikian, Wang tidak setuju dengan penawaran Durex, karena aborsi yang dijalani istrinya menyisakan trauma.

Jika Durex dengan tegas mengatakan produk alat kontrasepsinya tidak mengalami masalah sama sekali, lalu kenapa istri Wang bisa hamil? Sampai sekarang pun belum ada kabar lebih lanjut tentang bagaimana negosiasi antara Wang dan Durex.