Singgung Bill Gates, Kardinal Mexico Sebut Pandemi Akan Berlangsung Lebih dari 5 Tahun Lagi, dan Ada Microchip Setan di Vaksin COVID-19
https://www.naviri.org/2021/01/singgung-bill-gates-kardinal-mexico.html
Naviri Magazine - Otoritas sosial media Facebook memutuskan menutup akun milik seorang Kardinal di Mexico setelah mengunggah satu video yang berisi tentang klaim bahwa pandemi Corona Virus Desease 2019 atau COVID-19 merupakan bagian dari 'plot tatanan dunia baru'.
Tak hanya itu, sang Kardinal juga menyebut bahwa vaksin COVID-19 yang saat ini sedang ditunggu seluruh masyarakat di dunia mengandung microchips setan (satanic microchips).
Di dalam video berjudul 'Plot of a New World Order' tersebut, Kardinal Juan Sandoval Iniguez juga mengatakan bahwa pandemi COVID-19 masih akan berlanjut dalam beberapa tahun lagi.
“Pandemi ini tidak akan berakhir dalam satu atau dua bulan, mungkin tidak tahun ini, mungkin tidak dalam tiga, empat, lima, enam tahun. Itulah yang diinginkan orang-orang ini,” kata pria berusia 87 tahun itu seperti dilansir dari rt.com dengan judul Blasting Bill Gates and claiming Covid vaccine contains Satanic microchips gets Mexican cardinal censored by Facebook.
Kardinal Juan Sandoval Iniguez melanjutkan dengan menyebut pendiri Microsoft Bill Gates sudah meramalkan terkait akan ada penyakit mematikan yang menjangkiti dunia.
Kardinal ini juga mengatakan bahwa Bill Gates bahkan juga menyebut dirinya seorang 'nabi' ramalannya tentang wabah penyakit ini, benar-benar nyata terjadi.
“Ternyata, secara kebetulan, sebuah laboratorium di Atlanta, di mana Bill Games (Bill Gates -red) adalah dermawannya, menderita penyakit cacar, jadi kami siap menghadapi pandemi baru ini,” katanya.
Facebook dengan cepat menyensor unggahan Kardinal Juan Sandoval Iniguez yang membuat video tersebut tidak dapat diakses sambil menambahkan peringatan yang berbunyi: "Publikasi ini mengulangi informasi tentang COVID-19, yang diindikasikan oleh pemeriksa fakta independen sebagai salah (informasi hoaks)."
Kardinal Juan Sandoval Iniguez mengatakan bahwa tujuan dari plot tersebut adalah untuk mendirikan satu pemerintahan dunia dengan satu tentara, satu ekonomi, dan satu agama, yang tidak akan menjadi Kristen (bukan Kristen --red).
Keuskupan agung memposting video itu di situs webnya bersama dengan cerita tentang penghapusannya.
"Kardinal Juan Sandoval Iniguez mengecam pemberlakuan tatanan dunia baru namun beberapa jam kemudian videonya disensor," katanya dalam sebuah posting Facebook.
Sekedar informasi, Kardinal Juan Sandoval Iniguez menjabat sebagai Uskup Agung Guadalajara selama 17 tahun sebelum pensiun pada tahun 2011.
Sandoval merupakan bagian dari konklaf kepausan yang memilih Paus Benediktus XVI dan Paus Francis.
The National Catholic Reporter mengatakan dia telah beralih ke konspirasi selama pandemi.