Fraksi PKS Potong Gaji untuk Korban Bencana Alam, Pengamat Sewot: Kok Malah Terlihat Sarat Politis Gini ya!
https://www.naviri.org/2021/01/fraksi-pks-potong-gaji-untuk-korban.html
Naviri Magazine - Kebijakan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) memotong gaji para anggota dewanya guna membantu korban bencana alam di sejumlah wilayah Indonesia menjadi sorotan publik.
Salah satunya, Pengamat Politik Dedi Kurniasyah. Ia menilai kebijakan FPKS tersebut sarat dengan politis.
Meski demikian, kata Dedi, apa yang dilakukan partai yang dinahkodai Ahmad Syaikhu itu secara teknis perlu diapresiasi.
“Meskipun secara teknis itu baik, itikad berbagi yang layak diapresiasi, tetapi tetap saja semacam ini politis,” ujarannya saat dihubungi di Jakarta.
Kerena itu, bukan tak mungkin, kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu semua yang dilakukan partai politik (parpol) bermuara pada kontestasi politik.
“Semua yang dilakukan politisi, bermuara pada kontestasi, terlebih jika tidak signifikan mempengaruhi kebijakan,” tandas Dedi.
Sementara itu, Pengamat politik Ujang Komarudin menilai bahwa apa yang dilakukan FPKS untuk menarik simpati publik.
“Bisa saja itu menarik perhatian publik. Jadi, hal yang wajar-wajar saja,” jelas Dosen Universitas Al-Azhar itu.
Sebab, ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu hampir semua parpol melakukan seperti apa yang dilakukan FPKS.
Bahkan, bisa jadi, sejumlah partai lain lebih duluan melakukan kebijakan pemotongan gaji dalam membantu korban bencana yang terjadi di seluruh Indonesia.
“Hampir semua partai juga melakukan hal yang sama. Dan partai-partai lain bisa lebih dulu melakukan seperti apa yang dilakukan oleh FPKS,” terangnya.
Ujang juga menilai bahwa apa yang dilakukan partai tidak lain untuk menaikkan elektabilitas dalam hajatan politik.
“Semua partai termasuk PKS akan melakukan gerakan2 untuk elektabilitas dalam Pemilu. Termasuk dalam hal membantu masyarakat yang terkena bencana,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua FPKS, Jazuli Juwaini menyatakan, pihaknya menginstruksikan seluruh kader yang duduk di legislatif untuk peduli kepada korban bencana dengan cara memotong gaji.
“Untuk itu, sebagaimana yang telah berulang kali kami lakukan, Fraksi PKS kembali melakukan aksi peduli korban bencana dengan memotong gaji sebagai wakil rakyat,” ungkap Jazuli.
Kebijakan ini tidak hanya akan dilakukan wakil rakyat yang duduk di Senayan. Tapi juga akan diikuti oleh seluruh anggota FPKS baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Pihaknya berharap, langkah kolektif ini bisa ikut meringankan beban saudara sebangsa yang tertimpa musibah.
Selain itu, sambung Jazuli, PKS juga telah menerjukan kader dan relawan serta mendirikan posko di lokasi-lokasi bencana berkoordinasi dengan instansi pemerintahan/BPBD setempat.
“Ini semua bagian dari upaya PKS memberikan pelayanan yang optimal kepada rakyat tertutama mereka yang tertimpa musibah,” katanya.
Terakhir, pihaknya juga megajak seluruh elemen dan komponen masyarakat untuk bergerak bersama membantu para korban bencana. Yakni dengan melakukan aksi melalui saluran-saluran yang ada, instansi pemerintahan atau lembaga kredibel dan terpercaya lainnya.
“Semoga Allah ringankan ujian dan segera angkat berbagai musibah dan bencana dari negeri Indonesia yang kita cintai bersama,” pungkasnya.