Amrish Puri, Aktor yang Sering Berperan Jadi Tokoh Jahat di Film India
https://www.naviri.org/2021/01/amrish-puri-aktor-yang-sering-berperan.html
Naviri Magazine - Setelah lulus dari sebuah sekolah di Shimla, Amrish Lal Puri hijrah ke Mumbai pada 1950-an. Usianya waktu itu masih kepala dua. Dua abangnya, Madan Lal Puri dan Chaman Lal Puri, sudah terjun ke dunia film dan sering muncul di di layar lebar.
Madan, yang jadi tulang punggung keluarga, lebih dulu keluar dari rumah dan merantau ke Kalkuta, pada awal 1940-an. Chaman menyusul. Keduanya pun mempengaruhi pilihan buah hati Lala Nihal Chand dan Ved Kaur ini.
Ketika muda, Amrish merasakan sulitnya hidup sebagai calon aktor. Amrish merasakan rasanya gagal dalam casting film pertama yang diikutinya. Demi bertahan hidup, Amrish sempat bekerja di kantor akuntansi publik.
Ia juga pernah bekerja di Employees State Insurance Corporation Ministry of Labour and Employment (ESIC) di Colaba. Saat itu tugasnya adalah menjajakan asuransi dari satu tempat ke tempat lain.
Pada masa itu, Amrish aktif di Prithvi Theatre sebagai aktor panggung. Ia pernah bermain dalam lakon yang ditulis Satyadev Dubey. Amrish Puri, menurut catatan Aparna Bhargava Dharwadker dalam Theatres of Independence: Drama, Theory, and Urban Performance in India (2009, hlm. 202), pernah bermain sebagai Dhritarashtra yang buta, dalam dua produksi Dubey pada 1962 dan 1964.
Pada 1967, Amrish Puri memainkan tokoh utama dalam lakon yang ditulis Satyadev di Teater Nasional Mumbai. Setelahnya, ia bermain di serial televisi MGM berjudul Maya Adventures.
“Aku memerankan perwira polisi dalam empat episode berbeda—dengan nuansa berbeda,” kata Amrish Puri dalam autobiografinya, yang disusun Jyoti Sabharwal, The Act of Life (2006, hlm. 122). Setelah peran di serial televisi itu, Amrish Puri akhirnya bermain film bersama abangnya, Madan Puri. Seperti kebanyakan aktor, ia memulai karier sebagai pemeran pendukung.
Wajah Amrish Puri muncul dalam film Prem Pujari yang dirilis pada 1970. Ia berperan sebagai Jerry, laki-laki penguntit yang tangan kanannya menggenggam pistol dan tangan kirinya membuka alkitab. Inilah debut Amrish sebagai orang jahat. Ia mengaku, sedikit orang yang tahu dirinya muncul dalam Prem Pujari yang diproduksi dan disutradarai oleh Dev Anand.
Sebenarnya, Amrish tak punya niat untuk tampil dalam dua atau tiga adegan dengan karakter jahat seperti itu. Setelah 1970-an, wajah Amrish Puri makin sering muncul di layar lebar. Bersama Sunil Dutt (ayah dari aktor Sanjay Dutt), ia bermain dalam Reshma Aur Shera, lagi-lagi sebagai sosok jahat.
Sepanjang dekade 1970-an, Amrish hadir dalam puluhan film India. Di usia 40-an itulah dia mulai terkenal di dunia film, tentu sebagai orang jahat. Pada 1979, dia meraih penghargaan dari Sangeet Natak Academy Award.
Amish terus berjaya selama 1980-an. Encyclopedia of Bollywood–Film Actors (2014), yang disusun Ranu Saran, mencatat Amrish sebagai orang penting dalam film India era 1980-an dengan peran jahatnya. Tapi, ia juga pernah jadi tokoh baik.
Amrish Puri sempat beradu akting dengan Amithab Batchan, Rajesh Khanna, dan bintang-bintang film India lain, yang perannya nyaris selalu jadi orang baik. Filmnya yang terkenal pada 1980-an adalah Vidhaata. Kemudian perannya yang paling fenomenal muncul di film Mr India (1987), kali ini bersama Anil Kapoor dan Sri Devi.
Dalam film itu, Amrish berperan sebagai pensiunan jenderal bernama Mogambo yang jahat dan fasis. Kata-katanya dari film itu yang kelak terus diingat orang India adalah "Mogambo khush hua". Artinya: Mogambo senang.
Pada 1989, Amrish Puri bermain bersama Dharmendra, Raakhee, Mithun Chakraborty, Sanjay Dutt, Madhuri Dixit, Amrita Singh, dan Om Puri, dalam Ilaaka. Ia berperan sebagai si Naagar, tuan tanah penebar teror. Pada era 1990-an, Amrish Puri bermain bersama Shah Rukh Khan dan Salman Khan, dalam film tersohor Karan Arjun (1995).
Dalam film itu, Shah Rukh Khan bermain sebagai Arjun dan Salman Khan sebagai Karan. Amrish Puri kembali memerankan tuan tanah (yang biasa disebut Thakur) bernama Durjan Sing, yang lagi-lagi jahat karena menyengsarakan keluarga Karan dan Arjun.
Bukan hanya di film-film India saja. Amrish Puri pernah terlibat dalam produksi film asing. Bersama Ben Kingsley, Amrish bermain di film Gandhi (1982) garapan sutradara Inggris, Richard Attenborough. Di sini, Amrish menjadi kawan Gandhi bernama Khan.
Amrish pun muncul dalam Indiana Jones and the Temple of Doom (1984) garapan Stevan Spielberg, sebagai Mola Ram, imam besar Thuggee di Istana Pankot yang telah mencuci otak banyak orang agar menjadi budaknya.
Film terakhir Amrish adalah Kachci Sadak yang dirilis beberapa hari setelah dirinya meninggal. Sepanjang hidupnya, ia juga bermain dalam film-film berbahasa Malayalam, Punjab, Telugu, dan Tamil. Jika ditotal, suami Urmila Divekar, yang dinikahi Amrish Puri pada 5 Januari 1957, telah bermain dalam 400 film antara 1967 hingga 2005 dan memenangi banyak penghargaan.
Laki-laki kelahiran 22 Juni 1932 Nawanshahr, Punjab, ini meninggal di Mumbai pada 12 Januari 2005. Ia mengidap myelodysplastic syndrome, semacam kanker darah. Jenazahnya dikremasi pada 13 Januari 2005 di Shivaji Park.