Sedang Kaji Bikin Bank Syariah, Ini Daftar Kekayaan Muhammadiyah
https://www.naviri.org/2020/12/sedang-kaji-bikin-bank-syariah-ini.html
Naviri Magazine - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sedang mengkaji pendirian bank syariah baru. Gagasan pendirian Bank Syariah Muhammadiyah itu muncul, dengan misi penguatan ekonomi umat khususnya mereka yang berusaha di skala UMKM.
Rencana pendirian Bank Syariah Muhammadiyah tersebut berdasarkan kajian internal dari pengurus Muhammadiyah di beberapa daerah, meskipun diakui belum menjadi keputusan muktamar yang merupakan forum tertinggi di ormas Islam tersebut.
"Hal ini sedang disiapkan, agar di Muktamar Muhammadiyah nantinya dapat menjadi salah satu rekomendasi. Dengan adanya proses kajian mendalam dan izin dari OJK, saya bilang itu bisa paling cepat di 2022," kata Pengurus Muhammadiyah di Magelang dan Akademisi Bidang Keuangan Islam UII Yogyakarta, Rifqi Muhammad.
Untuk mendirikan bank syariah, tentu membutuhkan modal yang besar. Lantas berapakah kekayaan yang dimiliki Muhammadiyah?
Tanah 21 Juta Meter Persegi
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto, menyebutkan aset tanah yang dimiliki organisasi itu mencapai tidak kurang dari 21 juta meter persegi.
"Saya percaya, tidak kurang dari jumlah tersebut. Suatu jumlah yang banyak. Ada yang sudah dimanfaatkan dan 50 persen belum dimanfaatkan," ujar Agung saat Webinar Refleksi Akhir Tahun Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia – PCIM Taiwan.
"Dulu saya mengira tanah wakaf yang belum dimanfaatkan ukurannya kecil-kecil ternyata setelah saya di PP tidak semuanya kecil, yang hektaran juga tidak sedikit, 9.000 meter yang di daerah cukup strategis juga ada," lanjutnya.
Uang Puluhan Triliun Rupiah
Jumlah dana organisasi yang sudah berumur 108 tahun ini di tujuh bank syariah yang ada di Indonesia, diperkirakan mencapai puluhan triliun rupiah.
Terkait hal ini, Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengatakan hingga kini pihaknya belum bisa memastikan berapa total simpanan organisasinya. "Belum dihitung, saya belum tahu tentang angkanya, Tim baru akan mengkaji. Kan Bank Syariah Indonesia ini baru akan berjalan 1 Februari, jadi kami juga punya waktu 1,5 bulan," ujar Anwar.
Sementara pada 2013 silam, Ketua Bidang Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, melaporkan jumlah dana Muhammadiyah di perbankan syariah kala itu mencapai Rp 20 triliun. Angka tersebut menurutnya bisa jauh lebih besar jika semua amal usaha di tingkat cabang dihitung.
Jaringan Belasan Ribu Pengurus di Daerah
Selain tanah dan dana, Muhammadiyah juga punya aset keumatan yang besar, yakni jaringan pengurus yang luas baik di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, pengurus tingkat ranting menjangkau belasan ribu daerah.
"Secara struktural Muhammadiyah saat ini memiliki 13.693 Pimpinan Ranting, 4.850 Pimpinan Cabang, dan 461 Pimpinan Daerah. Dalam struktur tersebut ada Organisasi Otonom (Ortom), belum lagi ada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang tersebar di berbagai daerah hingga pelosok," kata Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto.
Dia mengatakan masing-masing entitas berjalan secara otonom, inisiatif sendiri dan membiayai sendiri sehingga big data penting.
"Ini sesuatu yang besar tetapi belum optimal. Dari entitas besar ini hanya masing-masing lidi untuk membersihkan halaman, walaupun lidi banyak tetapi tidak efektif bersihkan halaman. Yang dibutuhkan bagaimana lidi banyak dijadikan ikatan yang kemudian dipakai menyapu halaman. Ini perlu dukungan big data," katanya.