Ruhut Sitompul Bilang Kaca Saja Takut Lihat Gantengnya Natalius Pigai
https://www.naviri.org/2020/12/ruhut-sitompul-bilang-kaca-saja-takut.html
Naviri Magazine - Politisi PDIP Ruhut Sitompul menanggapi cuitan mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai terkait ucapan selamat Natal.
Ruhut mengatakan, jangankan menteri agama, dia saja yang beragama kristiani malas mengucapakan selamat Natal kepada Natalius Pigai.
Bahkan, kata Ruhut, kaca saja takut melihat gantengnya Natalius Pigai.
“Natalius Pigai Aku saja yg penganut Kristen malas mengucapkan Selamat Natal utk Mu, krn congor kau asbun asal bunyi apalagi Menteri Agama RI ha ha ha kaca saja takut lihat gantengnya kau,” tulis Ruhut Sitompol melalui akun Twitter pribadinya, @ruhutsitompul.
Sebelumnya, Natalius Pigai membagikan tangkapan layar berita berjudul “Menag: Selamat Natal 2020, Rayakan dengan Sederhana dan Terus Berbagi Kasih”.
Natalius menilai ucapan selamat Natal yang tidak tulus dari non kristiani itu berlebihan. Ia menyarankan agar umat non kristiani sebaiknya menjalankan agamanya dengan benar.
“Ayahku Protestan Kingmi & Ibu Katolik. Saya tegas! tidak butuh ucapan Natal, baik “tidak tulus” juga “berlebihan” dari luar Kristiani. Jalankan saja agamamu dengan benar,” kata Natalius melalui akun Twitter @NataliusPigai2.
Natalius mengaku jarang merespon ucapan Natal dari non kristiani karena menurutnya Natal merupakan urusan umat Kristen.
“Tiap ucapan Natal dari non kristiani jarang saya respons karena itu forum internum (urusan kami), bukan forum externum (urusan kita),” tegas Natalius.
Pernyataan itu disampaikan Natalius menanggapi ucapan selamat Natal dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut kepada segenap umat kristiani di Indonesia.
Menag berharap kebahagiaan Natal menyertai umat Kristiani dan mampu membangkitkan semangat mewujudkan kehidupan damai serta harmoni dalam kemajemukan Indonesia.
“Selamat Natal 2020, semoga kebahagiaan Natal menyertai umat Kristiani. Kehidupan damai dalam harmoni kemajemukan Indonesia juga tetap terjaga,” ucap Menag di Jakarta.
Di tengah pandemi, Gus Yaqut mengimbau agar perayaan Natal 2020 digelar secara sederhana. Umat Kristiani diimbau menghindari dan menjauhkan diri dari perilaku konsumtif dan pemborosan.
“Rayakan Natal dengan penuh kesederhanaan dan terus berbagi kasih pada sesama,” pesan Gus Yaqut.
Menurutnya, hal terpenting dari perayaan Natal adalah kesadaran umat Kristiani untuk semakin dekat dengan Sang Maha Kuasa sebagai pemberi hidup bagi manusia.
Kesadaran itu lalu diwujudkan dalam perubahan dan pembaharuan pola hidup ke arah yang lebih baik.
“Peringatan Natal pada hakikatnya adalah momentum bagi umat Kristiani untuk meningkatkan kesadaran bahwa anugerah keselamatan telah Tuhan berikan bagi umat manusia,” katanya.
“Hal ini perlu direfleksikan melalui perbuatan-perbuatan kebaikan, kesederhanaan, perhatian terhadap kaum lemah dan cinta kasih bagi sesama,” tandas Gus Yaqut.