Ngotot Beli Vaksin China Meski Telah Menewaskan Warga di Brasil, Ini Kata Terawan
https://www.naviri.org/2020/12/ngotot-beli-vaksin-china-meski-telah.html
Naviri Magazine - Brasil menunda uji klinis fase III vaksin CoronaVac buatan perusahaan Sinovac Biotech, China karena mengakibatkan satu relawan vaksin meninggal dunia, lalu kenapa Indonesia terus melanjutkan impor vaksin ini?
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mengatakan, vaksin hanya bisa dibuktikan melalui dokumen hasil uji klinis fase III, bukan melalui pemberitaan media semata.
"Mengenai berita Brazil (tunda CoronaVac dari Sinovac) tadi, ada berita lain yang mereka justru di beritanya itu mereka mulai pengadaan untuk Sinovac juga, jadi berita mana yang harus kami turuti?" kata Terawan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta.
Dia menyebut pemerintah tetap akan memantau vaksin CoronaVac buatan Sinovac ini karena dokumen resmi hasil uji klinisnya belum selesai.
"Yang penting dokumen, dokumen itu menjadi hal yang sangat penting, nanti Bu Penny (Lukito) selaku (Kepala) BPOM yang akan memberi masukan ke kami," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Brasil menghentikan uji klinis vaksin fase III vaksin CoronaVac buatan perusahaan Sinovac Biotech, China mulai hari Senin, 9 November 2020 lalu.
Kepala institut Butantan yang melakukan uji coba di Brasil, Dimas Covas mengatakan bahwa penangguhan uji klinis memang terkait dengan satu kasus kematian, namun dia berkeras kematian itu tidak terkait dengan vaksin Sinovac.
Uji klinis tahap akhir untuk vaksin Sinovac juga sedang dilakukan di Indonesia dan Turki, namun keduanya tak terpengaruh dengan kejadian di Brasil dan tetap melanjutkan proses penelitian.
Indonesia sendiri sudah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac dan akan menyusul 1,8 juta lagi ke tanah air, walaupun uji klinis yang dilakukan BUMN Bio Farma di Bandung belum selesai.
Turki bahkan berencana akan mulai melakukan vaksinasi vaksin CoronaVac buatan Sinovac ke warganya pada akhir Desember mendatang.