Ketua MPR Beberkan "Benny Wenda Penipu Rakyat Papua" Melalui Sebuah Video
https://www.naviri.org/2020/12/ketua-mpr-beberkan-benny-wenda-penipu.html
Naviri Magazine - Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengunggah video kompilasi sepak terjang Benny Wenda selama ini tentang gerakan Papua Barat Merdeka.
Melalui akun Instagram Bambang.Soesatyo, politisi partai Golkar ini mengunggah video kompilasi Benny Wenda dengan caption "Benny Wenda Penipu Rakyat Papua". Sejak diunggah 4 jam yang lalu, video tersebut telah ditonton 22,723 nitizen.
Adapun isinya video itu mengungkap fakta-fakta terkait Benny Wenda. Saat Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) itu diwawancarai terkait darimana sumber dana untuk melakukan lobi-lobi dan membiayai gerakannya.
Benny Wenda menjawab, sumber dana diperoleh dari pribadi dan donasi serta royalti dari lagu soal kemerdekaan Papua Barat yang ia rekam, untuk hal ini Benny mengaku telah menghasilkan dua album. Namun nyatanya, Benny tidak pernah merilis lagu, di luar negeri ia hanya pengangguran.
Fakta lain yang lebih menarik ialah, selain Benny Wenda juga terdapat tiga orang lain yang mengaku sebagai pemimpin Papua Merdeka, mereka semua berebut kuasa. Ada Jeffrey Bomanak (OPM), Viktor Yeimo (KNPB) dan Forkos Yaboi (NFRPB).
"Bukankah lucu jika di Papua ada 4 orang narsis yang masing-masing yakin dirinya sebagai Presiden Papua," kata video yang diunggah oleh Bamsoet itu.
Sangat aneh dan sama sekali tidak masuk logika. Benny Wenda, dan ketiga orang lainya yang mengaku memperjuangkan rakyat Papua untuk merdeka sementara mereka tidak memiliki pekerjaan dan hanya mengandalkan donor untuk biayai hidup dan keluarganya.
"Bahkan Benny Wenda sama sekali tidak dikenal oleh rakyat Papua karena tidak pernah menginjakan kaki di Papua selama 28 tahun terakhir," ujar video itu.
Adapun Benny Wenda sendiri merupakan buronan Indonesia atas kasus pembakaran 2 toko milik orang asli papua (OAP) di Abepura pada tahun 2000 silam. Benny kabur ke luar negeri dan ditolong oleh LSM di Inggris.
"Bukanya menjalankan hukuman, Benny malah menjual isu Papua Merdeka ke berbagai komunitas internasional untuk mendapatkan uang yang digunakan untuk kepentingan pribadinya, bukan untuk rakyat Papua," demikian narasai video yang duunggah Bamsoet itu.