Jumlah Mualaf di Brunei Meningkat Sejak Awal Tahun 2020
https://www.naviri.org/2020/12/jumlah-mualaf-di-brunei-meningkat-sejak.html
Naviri Magazine - Jumlah mualaf di Brunei Darussalam kian meningkat sejak awal 2020. Total hingga saat ini 414 orang di Brunei telah memeluk Islam. Berdasarkan dari data statistik, pada 19 Desember, 94 di antaranya adalah komunitas Iban.
Sebuah keluarga Iban pada Jumat lalu yang terdiri dari Michal anak Mang dan keluarganya masuk Islam dengan membacakan syahadat pada sebuah upacara di Kampung Sumbiling Lama, Kecamatan Temburong.
Upacara dimulai dengan pembacaan sayyidul istighfar dan surat Al-Fatihah. Kemudian mereka mulai membacakan syahadat. Michal (42 tahun) memilih nama Islamnya, Muhammad Anshary Amrullah bin Abdur Rahim.
Sang istri, Madeline anak Lusing (37) kini dikenal sebagai Nur Safirah binti Abdullah Lusing sedangkan putranya Sebastian Juman (10) berganti nama menjadi Muhammad Safiyuddin bin Muhammad Anshary Amrullah. Selain itu, Zulkini anak Berauh (21) sekarang dikenal sebagai Muhammad Zul Fadhli bin Abdullah Berauh.
Anggota Jeep Owners Group Brunei (JOGB) juga menghadiri upacara tersebut. Mereka memberikan suvenir dan kebutuhan pokok kepada para mualaf baru serta mualaf lain yang kurang beruntung di Distrik Temburong.
Perwakilan Surveyor General di Survey Department, Haji Khairul Abidin bin Haji Sulaiman menyerahkan penanda kiblat kepada para mualaf ini. Acara itu juga dihadiri tokoh penting, seperti Dewan Legislatif, Haji Emran bin Haji Sabtu turut berpartisipasi.
Wakil menteri dan delegasi juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Rumah Panjang Kampong Sumbiling Lama dan berbaur dengan penghuni rumah panjang serta mengikuti upacara pembukaan Rak Buku Pusat Dakwah Islam. Sementara itu, ada dua warga Filipina memeluk Islam usai melafalkan syahadat pada upacara konversi di The Rizqun International Hotel di Gadong pada Jumat.
Dikutip Borneo Bulletin, Dolores Marcos Mercado (46) telah memilih nama Muslim Keysha Marcos binti Abdullah. Sementara Jaillord Rodavites Junsay (31) sekarang dikenal sebagai Muhammad Jaad Jameel Junsay bin Abdullah. Direktur Islamic Dakwah Center Haji Abdul Rajid bin Haji Mohd Salleh memberikan hadiah kepada mualaf baru. Upacara diakhiri dengan pembacaan Doa Selamat.