Curhat Dokter ke Anies Baswedan: Tak Lama Lagi RS di Jakarta Mulai Kolaps
https://www.naviri.org/2020/12/curhat-dokter-ke-anies-baswedan-tak.html
Naviri Magazine - Kondisi rumah sakit di Jakarta sudah mulai penuh. Hal ini menjadi kegelisahan para dokter. Salah satunya adalah dokter Spesialis Paru, dr Jaka Pradipta.
Dia menuturkan bahwa dalam pekan lalu ada 3 dokter yang terinfeksi COVID-19 dan justru dirujuk ke Wisma Atlet. Alasannya, karena ruang isolasi pasien penuh.
"Dalam seminggu ini, 3 dokter yg bekerja bersama saya di RS terinfeksi COVID, ruang isolasi untuk pasien penuh, hampir tiap hari merujuk karyawan RS yg terinfeksi ke wisma atlet," tulis dokter Jaka dikutip di akun Twiternya.
Dokter Jaka pun meminta atensi dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Menurutnya, tidak lama lagi, rumah sakit di Jakarta akan mulai kolaps.
"Kemungkinan tidak lama lagi RS jkt akan mulai kolaps. Dimohon atensinya kepada pak @aniesbaswedan," kata dokter tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Anies Rasyid Baswedan sempat mengatakan, persentase keterpakaian tempat tidur isolasi harian (ruang rawat inap) maupun ruang ICU di 98 Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di DKI Jakarta mulai terjadi peningkatan selama sepekan terakhir.
Dia menjabarkan, tingkat keterpakaian ruang tempat tidur isolasi harian (ruang rawat inap) secara berturut-turut tiap pekannya adalah 66 persen (pada 10 Oktober), 63 persen (17 Oktober), 59 persen (24 Oktober), 54 persen (31 Oktober), 56 persen (7 November), 63 persen (14 November) dan 73 persen (21 November).
Adapun tingkat keterpakaian ruang ICU secara berturut-turut adalah 67 persen (10 Oktober), 66 persen (17 Oktober), 62 persen (24 Oktober), 59 persen (31 Oktober), dan 60 persen (7 November), 68 persen (14 November), dan 70 persen (21 November).
"Berdasarkan data tersebut, tingkat keterisian tempat tidur RS untuk perawatan pasien kasus terkait COVID-19 di DKI Jakarta mulai terjadi peningkatan selama dua pekan terakhir. Saat ini dari 6.012 tempat tidur isolasi, sebanyak 4.417 atau 73 persen sudah terisi,” kata Anies di Jakarta, Minggu, 22 November 2020.