Bachtiar Nasir Sebut Arwah FPI Sudah Masuk Sorga, Denny Siregar: Mimpinya ke Sorga Mulu, tapi Suka Ngamuk
https://www.naviri.org/2020/12/bachtiar-nasir-sebut-arwah-fpi-sudah.html
Hal tersebut disampaikan Ustaz Bachtiar dalam sambutannya di prosesi pemakaman 6 laskar FPI di Markas Syariah FPI, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/12). Video prosesi pemakaman itu diunggah akun YouTube Front TV pada Kamis (10/12).
"Hari ini, mereka para pemuda-pemuda pemberani ini lebih dahulu dipanggil ketimbang kita semua. Kalian terpilih, kalian telah termuliakan lebih dahulu dari pada kami. Semoga kau tunggu kami di Jaanah Firdaus, kau juga panggil kami jadi syuhada," kata Ustaz Bachtiar.
Menanggapi pernyataan UBN, melalui akun Twitternya, pegiat media sosial Denny Siregar membuat cuitan menyentil, katanya: "Kadrun mimpinya ke sorga mulu.. Dikasi jalan ma @DivHumas_Polri eh ngamuk minta ganti rugi."
Sementara sebelumnya, Ustaz Bachtiar juga menyebut bahwa meski raga para laskar FPI itu terkubur, namun roh mereka tidak pernah menyatu dengan kuburan karena langsung ke taman surga.
"Percayalah pada hari ini kita yakin Allah maha banyak mengampunkan semua dosa-dosa, dan mudah-mudahan para syuhada ini sudah diampuni dosa-dosanya, dan mudah-mudahan arwah mereka telah bertengger seperti burung di taman-taman surga. Semoga kita bisa menyusul mereka," ucap dia.
"Semoga kita bisa menyusul mereka, karena mereka tidak pernah mati selamanya, karena mereka tidak pernah mampir di kuburan, apa yang kita lihat pada hari ini adalah seperti daun kering, seperti badan kita juga nantinya akan menjadi satu dengan tanah, tetapi roh mereka tidak pernah bersatu dengan kuburan, mereka langsung di taman-taman surga. Semoga kita semua seperti mereka," ungkap Ustaz Bachtiar.
Sebelumnya diberitakan, enam laskar FPI yang mengawal Habib Rizieq Shihab, tewas ditembak polisi pada Senin (7/12/2020) dini hari. Mereka adalah Andi Oktiawan, Ahmad Sofiyan, Faiz Ahmad Syukur, Muhammad Reza, Lutfi Hakim dan Muhammad Suci Khadavi.
Menurut polisi, laskar FPI ditembak karena menyerang aparat dengan senjata api dan senjata tajam di Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Sementara berdasarkan keterangan FPI, keenam laskar itu dibawa ke suatu tempat dan dibantai. FPI menyebut laskarnya tidak dibekali senjata api.