6 Laskar FPI Tewas Tertembak, PWNU Jatim Minta Polisi Lebih Humanis
https://www.naviri.org/2020/12/6-laskar-fpi-tewas-tertembak-pwnu-jatim.html
Naviri Magazine - Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdussalam Shohib meminta pihak kepolisian untuk bertindak lebih humanis. Terutama pascainsiden KM 50, di mana ada 6 anggota Laskar FPI yang tewas tertembak.
"Iya ya (polisi harus humanis). Lebih mengedepankan sisi kemanusiaan ya. Dan insiden itu (penembakan 6 anggota Laskar FPI) harus ada investigasi yang jelas," ujar pria yang akrab disapa Gus Salam saat dikonfirmasi.
Gus Salam menilai, tewasnya 6 anggota Laskar FPI menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat Indonesia. Polisi diminta membuka kasus itu secara transparan.
Gus Salam menilai, HRS sudah beritikad baik dengan menyampaikan permintaan maaf. Terlebih, dia akan menghentikan kegiatan yang bersifat menimbulkan kerumunan.
"Kita tahu Habib Rizieq sudah minta maaf. HRS juga beritikad baik menyetop semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan, dan hari ini hadir ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan. Ini harus kita apresiasi bersama karena menunjukkan beliau taat hukum," terangnya.
Gus Salam mendesak kepolisian dalam menetapkan HRS sebagai tersangka pelanggaran prokes, agar tidak menjerat dengan pasal karet dan mempertimbangkannya.
Gus Salam menyatakan bahwa dirinya dan NU khususnya, sering berbeda pemikiran dan gerakan dengan Habib Rizieq Shihab dan FPI, Namun saya menolak keras bila aparat berlebihan dalam penangan kasus ini.
"Saya berdoa semoga jalan perjuangan HRS diridhoi Allah dan mengajak beliau dalam berdakwah agar lebih mengedepankan akhlaqul karimah," pungkas Gus Salam.