Memahami Arti Kapitalisme dan Contohnya dalam Kehidupan
https://www.naviri.org/2020/09/memahami-arti-kapitalisme-dan-contohnya.html
Naviri Magazine - Kekayaan, properti, bursa saham, konsumerisme, mungkin hal-hal ini yang muncul di benak orang ketika membicarakan kapitalisme. Tapi apakah itu kapitalisme?
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi di mana individu mempunyai hak untuk memiliki faktor-faktor produksi seperti modal, kapital, mesin, pabrik, dan dengan kepemilikan pribadi tersebut bebas untuk memperkerjakan orang untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.
Ketika kita berbicara soal sistem ekonomi, ada tiga pertanyaan penting yang harus kita jawab:
Berdasarkan kapitalisme, individu menentukan barang apa yang harus diproduksi atau bagaimana caranya, dan siapa target konsumennya.
Adam Smith adalah orang yang memperkenalkan konsep kapitalisme dalam bukunya, “The Wealth of Nations”. Dia mengatakan bahwa, “Setiap orang—saya, kalian dan semuanya—selalu didorong oleh kepentingan pribadi atau self interest. dan ketika kita ingin memenuhi kepentingan pribadi tersebut. tanpa sengaja kita akan memenuhi kepentingan orang lain.”
Kita ambil contoh seorang pemilik rumah makan. Dia sendiri mempunyai modal seperti bangunan, peralatan masak, bumbu-bumbu, dan lain-lain. Ketika dia memasak nasi goreng yang kita beli dan kita makan, apakah dia melakukan hal tersebut karena ingin memberikan kita makanan? Tentu saja tidak.
Dia melakukan hal tersebut supaya kita bisa membeli nasi goreng, dan hasil dari penjualan nasi tersebut bisa dia pakai untuk menafkahi keluarganya. Dan kita tidak membeli nasi orang tersebut karena kita ingin menafkahinya.
Kita membeli nasi goreng orang tersebut untuk memenuhi nafsu makan kita sendiri, dan tanpa disuruh siapa pun kita bisa kenyang, dan pemilik rumah makan tersebut bisa sejahtera. Bila ada pemilik rumah makan lain yang ingin lebih sejahtera, maka pemilik rumah makan lain tersebut harus membuat nasi goreng yang lebih enak dan lebih murah.
Seiring berjalannya waktu, ketika ada kompetisi di antara kedua rumah makan tersebut, harga nasi goreng akan jadi lebih murah dan kualitasnya akan meningkat.
Ide lain yang diutarakan oleh Adam Smith adalah spesialisasi. Menurutnya, produktivitas akan meningkat bila setiap pekerja hanya fokus pada tugas yang spesifik dan tidak merangkap semua pekerjaan.
Pada tahun 1913, perusahaan mobil Ford memproduksi setengah dari semua produksi mobil di Amerika Serikat. Pemiliknya, Henry Ford, mengatakan bahwa hal ini dapat terjadi, karena di pabriknya pekerja dibagi di beberapa segmen yang berbeda, dan pekerja-pekerja tersebut hanya fokus pada tugas yang spesifik.
Contohnya, memasang jendela, ban, pintu, dan lain-lain. Alhasil, produksi bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Dalam skala internasional, Smith percaya bahwa semua negara harus fokus pada keahliannya masing-masing. Negara yang ahli dalam memproduksi makanan tidak usah repot-repot memproduksi mesin dan sebaliknya. Akhirnya, perdagangan antar negara akan terjadi dan konsumen di seluruh dunia bisa menikmati produk-produk dengan kualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.
Hal ini bisa terjadi tanpa disuruh pemerintah. Paham kapitalisme menekankan bahwa peran pemerintah harus diminimalisir. Pemerintah hanya fokus pada pertahanan, infrastruktur, pendidikan, dan hukum.
Praktek kapitalisme terjadi seiring sejarah, tanpa pemikiran dan perencanaan ahli ekonomi.
Basis teoretis kapitalisme terjadi setelah para pakar ekonomi mengamati fenomena yang terjadi di sekitar mereka. Singkatnya, kapitalisme adalah usaha para pakar ekonomi untuk memberikan basis teori pada fenomena ekonomi yang terjadi sehari-hari.
Berbeda dengan sosialisme. Sosialisme berawal dengan pemikiran para pakar ekonomi yang mencari alternatif dari sistem kapitalisme. Menurut mereka, sistem kapitalisme adalah sistem yang gagal.