Kisah Ojol dapat Order dari Hantu Bernama Dewi di Yogyakarta
https://www.naviri.org/2020/09/kisah-ojol-dapat-order-dari-hantu.html
Naviri Magazine - Cerita-cerita mistis yang beredar di kalangan para ojek online sudah menjadi hal lumrah dan bukan suatu gosip baru. Dulu sempat viral di Yogyakarta customer misterius bernama Aisyiah. Setelah hantu Aisyiah, kemudian muncul penumpang perempuan juga, namanya Dewi.
Nah, pengalaman dikerjain hantu Dewi ini dialami oleh seorang ojek online bernama Agung Dermawan, 33 tahun. Begini ceritanya.
Agung yang kala itu baru dua hari bergabung sebagai anggota pasukan hijau sedang semangat bekerja, sampai-sampai pria yang berdomisili di Desa Sukoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini tak mengenal letih. Dari pagi, siang sampai malam sekali pun dirinya senang mencari orderan.
Pria yang berprofesi asli sebagai tukang service ponsel ini tidak menyangka profesi sampingannya sebagai ojek online ini menemui hal yang misterius. Agung mengalami kisah yang cukup menyeramkan kala ngalong malam hari. Bahkan sampai saat ini, kejadian itu masih terngiang di pikirannya.
Dia mengaku mendapat order jemput penumpang pada malam hari dengan titik penjemputan berada di wilayah Berbah, Kabupaten Sleman. Tujuan sekitar Selokan Mataram, Babarsari, Kecamatan Depok, Sleman.
"Tapi ternyata orang yang akan saya jemput tidak ada, saya malah bertemu kuburan," kata Agung kepada Tagar saat menceritakan pengalamannya.
Peristiwa itu terjadi pada Oktober 2019 lalu sekitar pukul 23.00 WIB. Ponselnya berbunyi tanda orderan masuk. Agung mengaku baru menyelesaikan antar orderan food yang diantar di daerah setempat. Tak lama berselang, tiba-tiba masuk orderan untuk menjemput penumpang.
Masuk Area Pemakaman
Sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP) perusahaan, setelah orderan masuk Agung pun bergegas mendatangi titik penjemputan sesuai alamat yang tertera di aplikasi. Pria usia 33 tahun ini lalu berhenti di sebuah Sekolah Dasar (SD) Kalitirto, Berbah, Sleman.
"Saya chat calon penumpang ini enggak dibalas-balas. Akhirnya saya telpon dan diangkat dong sama dia. Suaranya sih ibu-ibu tapi agak kemayu (genit) gitu," ucapnya.
Penumpang ini sesuai yang tertera di aplikasi bernama Dewi. Si penumpang itu bilang kepada Agung kalau lokasi penjemputan melenceng dari titik jemput. Lumayan jauh melencengnya.
Sehingga Agung diminta untuk mengikuti petunjuk yang diarahkan perempuan tersebut melalui sambungan telpon. Selama perjalanan terus dipandu oleh Dewi melalui percakapan di sambungan seluler. "Saya mengikuti rute jalan yang dipandu oleh penumpang itu, saya ngikut saja apa yang dikata," ungkapnya.
Pada malam yang gelap itu, Agung dan motornya memasuki sebuah gang kecil. Agung belum menyadari apa pun, semuanya masih tampak biasa saja. Hingga akhirnya sepeda motor yang dikendarainya berhenti saat jalan yang dilewati ternyata buntu.
"Saya tanya sama penumpangnya. Bu, ini sudah enggak ada rumah lagi, loh. Ibu di mana," ujarnya.
Lalu perempuan tersebut menjawab bahwa dirinya sudah melihat Agung dari jauh. "Dia bilang, iya mas enggak apa-apa, saya sudah lihat masnya, kok," kata Agung menirukan ucapan Dewi.
Si penumpang itu bilang kalau sudah sampai lokasi sesuai titik jemput. Lalu meminta Agung menoleh ke kiri. "Sudah sampai kok mas, coba masnya tengok ke kiri," kata Agung sambil mempraktekkan momen percakapannya kala itu.
Saat Agung mencoba menoleh ke arah kiri, Agung tidak melihat siapa pun. "Mana nggak ada siapa-siapa, gelap," kata Agung.
Dewi meminta Agung untuk memperhatikan secara seksama. Akhirnya Agung baru menyadari di samping kirinya tersebut tidak lain sebuah kuburan baru lengkap dengan cungkup. Agung juga baru sadar sedang berada di sebuah pemakaman. Bahkan Agung baru sadar sedang berdiri tepat di bawah pohon kamboja dan kakinya sedang menginjak batu nisan.
Sontak membuat Agung syok. Agung pun langsung tancap gas meninggalkan pemakaman tersebut. Namun perempuan itu malah menertawakan dirinya melalui sambungan telpon yang belum sempat terputus. Tertawanya perempuan tersebut khas seperti dalam film-film horor, macam kuntilanak.
"Saya gugup banget sampai enggak bisa matiin handphone. Ibunya ketawa jelas di telinga saya, setelah itu saya tancap gas keluar dari area pemakaman," kata Agung.
Dengan nafas yang masih tersengal-sengal, Agung bertemu dengan orang ronda. Menurut penuturan peronda, Agung bukan satu satunya orang yang telah diisengi para makhluk astral di lokasi itu. Sebelumnya juga sering terjadi hal-hal serupa.
Usai menenangkan diri, Agung melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan yaitu Selokan Mataram, Babarsari, Sleman dengan tanpa penumpang. Pasalnya, orderan atas nama Dewi itu sudah dibayar melalui transaksi non tunai sekitar Rp 19 ribu. "Akhirnya saya tetap ke tujuan tanpa penumpang, menyelesaikan order karena sudah dibayarnya," tuturnya.
Banjir Order dan Rezeki Nomplok
Rupanya momen dikerjain oleh Dewi ini ternyata membawa berkah bagi Agung. Siapa sangka pengalaman yang menyeramkan tersebut malah membawa rizki yang berlimpah.
Agung membeberkan setelah kejadian itu banyak orderan masuk. "Saya juga enggak tahu kenapa setelah itu banyak orderan masuk. Apalagi banyak pelanggan yang kasih saya tip (uang tambahan) besar-besar," katanya.
Dia masih ingat usai kejadian itu dapat orderan jarak dekat maupun long trip atau jarak jauh. Bahkan sampai mengantar penumpang ke daerah Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. "Saya juga masih ingat tips dari penumpang saja Rp 200 ribu setelah kejadian itu," ungkapnya.
Begitulah pengalaman Agung Dermawan. Ada yang bilang, ketemu atau diisengi makhluk halus berbuah rezeki nomplok. Percaya atau tidak, fakta atau mitos, Agung yang mengalaminya.