Dibanding Resesi Ekonomi, Ini yang Lebih Dikhawatirkan Pengusaha di Indonesia
https://www.naviri.org/2020/09/dibanding-resesi-ekonomi-ini-yang-lebih.html
Naviri Magazine - Resesi ekonomi yang hampir terjadi di sebagian besar negara di dunia merupakan kenyataan pahit yang mesti dihadapi kalangan pengusaha di tengah kondisi pandemi covid-19. Namun, pengusaha lebih khawatir terhadap kepastian penanganan pandemi sehingga penyebarannya bisa ditekan.
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Provinsi DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan dunia usaha kini lebih mengkhawatirkan tekanan wabah yang berkepanjangan, ketimbang status resesi. Bukan tak mungkin, depresi besar perekonomian Indonesia bisa saja terjadi jika wabah tak tertangani dengan baik.
"Kami khawatir jika pandemi ini berkepanjangan," kata Sarman Simanjorang melalui pesan tertulis.
Sarman menuturkan sejauh ini fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat. Resesi akibat penurunan ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut masih bisa diantisipasi melalui langkah pemulihan.
"Kunci utama masalah ekonomi di tengah pandemi yakni bagaimana semua pihak berperan serta mematikan penyebaran covid-19 dengan konsisten melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Sarman menyebut bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II di Jakarta yang diperpanjang hingga 11 Oktober 2020 merupakan upaya untuk mengurangi penularan wabah.
Meski begitu, implemetasi PSBB tersebut makin memberatkan pengusaha, mulai dari transaksi yang minim, omzet yang turun hingga 80 persen, arus kas semakin tertekan serta beban biaya operasional.
Kendati demikian, Sarman juga setuju jika penerapan PSBB kali ini jadi kebijakan paling efektif agar ada kepastian bagi dunia usaha. Sebab, kecepatan pengendalian penularan covid-19 secara bersamaan-sama akan menentukan hasil pemulihan ekonomi.
"Jika pandemi covid-19 ini semakin berkepanjangan maka masalah yang akan timbul akan semakin besar seperti angka PHK yang semakin bertambah, semakin banyaknya UMKM yang akan tutup, angka kemiskinan bertambah dan munculnya berbagai masalah sosial," pungkasnya.