Benarkah Sri Mulyani Tak Sanggup Lagi Urus Masalah Ekonomi, dan Serahkan Tugas ke Rizal Ramli?

Benarkah Sri Mulyani Tak Sanggup Lagi Urus Masalah Ekonomi, dan Serahkan Tugas ke Rizal Ramli? naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Beredar narasi bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani tak sanggup lagi menjalankan tugasnya. Sri dikabarkan menyerahkan tugasnya kepada ekonom Rizal Ramli.

Adalah akun facebook Suara Millenial yang turut mengunggah sebuah video dengan narasi tersebut. Berikut narasi selengkapnya:

"BERITA TERBARU HARI INI SRI MULYANI SUDAH TIDAK SANGGUP LANJUT SERAHKAN TUGASNYA KE RIZAL RAMLI."

Unggahan ini ramai direspons warganet. Terdiri dari 449 emotikon, 102 komentar dan 107 kali dibagikan.

Penelusuran:

Dari penelusuran tim Cek Fakta, klaim bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani menyerahkan tugasnya kepada Ekonom Rizal Ramli karena tak sanggup, adalah salah. Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai hal itu.

Sri dalam akun resminya di media sosial, tampak masih aktif memikirkan langkah menghadapi dampak covid-19 terhadap ekonomi dan sosial. Hal itu tampak dalam unggahannya di akun facebook Sri Mulyani Indrawati, Minggu 9 Agustus 2020.

"Saya yakin Indonesia dan Singapura dapat maju bersama-sama menuju kehidupan ekonomi dan sosial yang jauh lebih baik," tulis Sri.

Berikut selengkapnya:

Kepada seluruh Masyarakat Singapura, Saya ingin mengucapkan Selamat Hari Nasional Singapura yang ke-55 tahun.

Indonesia dan Singapura telah membina hubungan diplomatik yang sangat baik selama lebih dari 50 tahun. Hubungan kerja sama semakin diperkuat dengan adanya penandatangan kesepahaman mengenai penegakan hukum perpajakan serta bea dan cukai. Dengan kesepahaman ini, Saya yakin Indonesia dan Singapura dapat maju bersama-sama menuju kehidupan ekonomi dan sosial yang jauh lebih baik.

Di hari spesial ini, dunia masih diselimuti oleh Pandemi Covid19. Indonesia terkena dampaknya, Singapura pun demikian. Oleh karena itu, momen luar biasa ini membuat kerja sama antara Indonesia dan Singapura menjadi lebih penting lagi. 

Mari gunakan momentum ini untuk saling berbagi pengalaman dan perkuat jalinan kerja sama agar Indonesia dan Singapura dapat mengatasi dampak negatif Covid-19 dengan lebih baik.

Dalam proses perjalanan Indonesia menuju negara berpendapatan tinggi, Saya berharap Indonesia dan Singapura akan terus membangun hubungan kerja sama yang baik di masa depan.

Di Hari Nasional Singapura 2020 ini, Saya mendoakan Singapura dapat mencapai pemulihan ekonomi dan sosial dengan kuat dan cepat.

Majulah Singapura. Together a stronger Singapore.

Sri Mulyani Indrawati

Selain itu, dilansir situs cek fakta Turnbackhoax,id, narasi yang dibacakan pada video senada. Narasi pada video itu diambil dari sejumlah artikel.

Pertama, artikel berjudul "ProDEM: Minggirlah Kalau Sudah Tidak Mampu, Rizal Ramli Punya Solusi!". Artikel itu dimuat situs law-justice pada Kamis 6 Agustus 2020.

Kedua, artikel berjudul "Jokowi Minta Ekonomi Melampaui Dunia, Rocky Gerung: Joko Tingkir Keselek Klepon Alias Oon". Artikel ini dilansir situs gelora dari laman suaranasional pada Kamis 6 Agustus 2020.

Ketiga, artikel berjudul "Bu Sri Mulyani, Mohon Yang Adil!" yang dimuat situs rmol.id pada Kamis 6 Agustus 2020. Keempat, artikel berjudul "Pakar Ekonomi: Marah Terus, Siapa Yang Jadi Kompor Presiden Jokowi?" yang juga dimuat rmol.id pada Kamis 6 Agustus 2020.

"Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam video di kanal Radar Politik tersebut tidak ditemukan pernyataan dari Sri Mulyani menyerahkan tugasnya kepada Rizal Ramli. Oleh sebab itu, konten video tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan," tulis Turnbackhoax.id, dalam laporannya.

Kesimpulan:

Klaim bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani menyerahkan tugasnya kepada ekonom Rizal Ramli karena tak sanggup lagi, adalah salah. Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai hal itu.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

Related

News 8805959325247510330

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item