Ada Berita Bayi Meninggal karena Prosedur COVID-19, Jerinx Langsung Ngamuk Lagi

Ada Berita Bayi Meninggal karena Prosedur COVID-19, Jerinx Langsung Ngamuk Lagi naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Lagi-lagi, Jerinx kembali membuat ramai netizen akibat unggahannya di Instagram Stories. Pria bertato dengan nama asli I Gede Ari Astina, mengunggah postingan yang berisi kalimat kematian bayi akibat prosedur Covid-19.

“LAGI! Bayi meninggal karena ibu yg melahirkan dipersulit test CV19,” tulis Jerinx pada unggahannya. Ia juga menambahkan bahwa akan menemui ibu yang bersangkutan esok hari. 

Jerinx sendiri mengetahui berita tersebut melalui akun Instagram @jeg.bali yang mengunggah ulang tulisan korban atau ibu dengan akun bernama Wit Tari Kanajelantik. Korban menulis secara rinci kronologis yan ia alami hingga harus kehilangan bayi yang telah dilahirkannya. 

Ibu tersebut bercerita jika dirinya memiliki kandungan yang sudah lewat bulan untuk melahirkan, dan ukuran bayi dengan bobot mencapai 4,2 kg. Hal ini membuat proses melahirkan tak bisa secara normal. Saat tiba di rumah sakit, rupanya sang ibu diharuskan tes Covid19 yang ternyata menunjukkan hasil reaktif. 

Ibu ini pun terpaksa harus masuk ruang karantina dengan kondisi sedang kontraksi. Nyatanya, tak ada perawatan atau penanganan lebih lanjut saat karantina, sehingga suaminya pun marah. Ibu dan suaminya pun memaksa diri untuk pulang agar melakukan persalinan di bidan saja. Setibanya di bidan, sang ibu sudah memasuki pembukaan lima dan bisa melahirkan secara normal.

Hal ini belum usai, tiba-tiba setelah ketuban dipecahkan, bidan tersebut mendapat pesan dari rumah sakit sebelumnya dan menyatakan bahwa ibu dan suaminya kabur dari rumah sakit dalam keadaan positif Covid19. 

"Tiba2 bidan itu langsung lepas tanggung jwb. dan dia panik. langsung kirim saya ke rmh sakit umum.smpk sana dia ngomng sama kluarga saya di sana kata nya udh siap dokter&perawat, langsung lahiran. dia bilang sebentar ambulan mau menjemput.ngk kunjung datang mobil ambulan ny. akhir ny kita menggunakan mobil pribadi untk ke rmh sakit umum," begitu kata sang ibu pada sebagian ceritanya. 

Begitu sampai di rumah sakit umum, kontraksi sudah makin terasa. Akhirnya sang ibu melahirkan, kemudian bayi nya segera dipakaikan pakaian oleh perawatdan diminta untuk segera dibawa pulang. Saat itu sang ibu tidak melihat sama sekali bayinya memperoleh perawatan. 

Saat tiba di rumah, beberapa jam kemudian hasil tes Covid19 ibu di rumah sakit keluar yang menunjukkan hasil non reaktif. Agar semakin yakin, sang ibu juga melakukan tes usap yang hasilnya keluar setelah empat hari dengan temuan nonreaktif. 

"Dikasihlah saya pulang dari sana. smpk rmh sempet gendong anak setengah hari.keesokan harinya badannya langsung menguning. setelah beberapa hari diawat di rumah penyakitnya tambah keras. dan sekarang udh tiada," jelas ibu menambahkan dalam tulisan.

Di akhir cerita, sang ibu berharap agar tak ada ibu-ibu lainnya yang mengalami hal serupa seperti dirinya.

Sebagai informasi tambahan, Jerinx, drummer band rock and roll  Superman Is Dead ini sangat gencar terkait sikapnya yang keberatan soal rapid test dijadikan syarat utama administrasi.

Beberapa waktu lalu ia juga tersandung kasus yang diduga menghina Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akibat komentarnya di media sosial. Dalam komentarnya, ia menyebut IDI dan pihak rumah sakit sebagai “kacung” Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pandemic Covid19 ini.

Related

News 779004479180863314

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item