Warga Mesir Pinjam Akses Internet Swedia untuk Menjebol Blokir Pemerintah
https://www.naviri.org/2020/06/warga-mesir-pinjam-akses-internet-swedia.html
Naviri Magazine - Delapan tahun silam, Mesir diguncang gelombang protes raksasa menuntut turunnya Hosni Mubarak. Peristiwa ini adalah bagian dari Musim Semi Arab (Arab Spring) yang meledak di beberapa negara di kawasan Timur Tengah.
Pada 2011, rakyat Mesir sudah begitu muak dengan kediktatoran yang telah berlangsung selama 30 tahun. Massa memadati ruang-ruang publik, jalanan, dan puncaknya Lapangan Tahrir untuk melawan Mubarak beserta kroni-kroninya yang korup.
Pengorganisasian aksi-aksi protes salah satunya masif dilakukan lewat media sosial, khususnya Facebook dan Twitter. Di ruang daring itu, pamflet dan ajakan turun ke jalan tersebar luas hingga pada tahap yang belum pernah terlihat sebelumnya. Pemerintahan Mubarak merespons dengan memutus akses ke Facebook serta Twitter demi “stabilitas nasional”.
Para pemrotes tak kehilangan akal. Sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, masyarakat Mesir menggunakan proksi untuk mengakali sensor pemerintah. Selain itu, cara lain yang dilakukan ialah menyambungkan jaringan internet di Swedia lewat modem dial-up, seperti ditempuh kelompok aktivis bernama “We Rebuild”.
Walhasil, akses informasi untuk pengorganisasian politik di jalan-jalan gagal diputus. Sensor internet yang diterapkan pemerintah malah jadi bumerang.