Virus Corona Semakin Jinak, Kapan Ekonomi Akan Normal Lagi?

 Virus Corona Semakin Jinak, Kapan Ekonomi Akan Normal Lagi? naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19) memang mengerikan. Namun bukan berarti dia tak terkalahkan. Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga.

Itu juga berlaku buat virus corona. Perlahan tetapi pasti, virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini semakin bisa dijinakkan. Dilihat secara nominal, angka infeksinya memang masih fenomenal. Namun secara persentase, laju pertumbuhannya semakin melambat.

Di sejumlah negara berstatus hotspot, penambahan kasus juga semakin melambat. Di Amerika Serikat (AS), US Centers for Desease Control and Prevention mencatat jumlah pasien positif corona dalam 13 hari terakhir sudah terjaga di satu digit dengan kecenderungan menurun.

Dengan kasus yang semakin melambat, AS mulai berpikir untuk melonggarkan aturan pembatasan sosial (social distancing) dan karantina wilayah (lockdown). Presiden Donald Trump terus berkoordinasi dengan pemerintah negara bagian untuk mulai menggulirkan kembali aktivitas masyarakat.

"Namun untuk saat ini, rakyat AS masih harus mematuhi aturan dan menjaga kebersihan. Juga terus menerapkan social distancing dan berbagai langkah pencegahan lain yang sudah diberlakukan pemerintah," kata Trump, seperti dikutip dari Reuters.

Sebagian rakyat AS memang sudah gerah dengan social distancing dan lockdown yang membuat penghasilan mereka turun, bahkan tidak ada sama sekali. Maklum, roda ekonomi yang seakan berhenti berputar membuat dunia usaha harus mengambil keputusan berat, memberikan vonis Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Dalam sebulan terakhir, lebih dari 22 juta rakyat AS mengambil tunjangan pengangguran yang disediakan pemerintah. Hidup mereka kini tergantung dari uluran tangan negara, tidak bisa lagi mencari nafkah sendiri karena menjadi korban PHK.

"Kami terus saja diberi tahu untuk tinggal di rumah, bisnis masih tidak beroperasi. Ini bukan karantina, ini tirani," tegas Mark Cooper, seorang pengemudi truk yang kehilangan pekerjaan, seperti dikutip dari Reuters.

Jika kasus corona terus melambat, maka orang-orang seperti Cooper akan kembali punya harapan. Kala aktivitas publik mulai kembali bergulir, maka roda ekonomi bakal mengikuti dan lapangan kerja terbuka lagi.

Virus corona memang menakutkan, tetapi bukan berarti tidak terkalahkan. Ketika virus bisa dijinakkan, semoga kehidupan seluruh umat manusia bisa kembali normal meski tentu bertahap.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 643143532227566078

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item