Upaya Jerman Menguak Konspirasi di Balik Hukuman Mati Para Penyihir
https://www.naviri.org/2020/06/upaya-jerman-menguak-konspirasi-sihir.html
Naviri Magazine - Pemerintah Jerman kembali membuka kasus peradilan Katharina Henot, seorang perempuan kepala kantor pos, yang tewas pada 1627. Peradilan ini dibuka lagi sebagai usaha mengembalikan nama baik Henot. Perempuan ini tewas dengan cara dibakar di kota Cologne, karena dituduh sebagai penyihir.
Peninjauan kembali bukti-bukti atas kasus Henot tak lepas dari permintaan Hartmur Hegeler, seorang pendeta dan guru agama di Cologne. Dilansir Telegraph, dari bukti-bukti yang ada, Hegeler menduga Henot menjadi korban intrik politik yang dibuat para saingannya.
Henot terkenal dengan reputasinya yang terhormat. "Kami rasa, tentu akan sangat menantang mengetahui orang yang sebenarnya tidak bersalah dieksekusi, bahkan walau kasusnya sudah terjadi berabad-abad lalu," tambahnya.
Kasus Henot melegenda di Jerman, terutama di kota Cologne, tempatnya dieksekusi. Sebuah patung bahkan didirikan untuk mengenang tragedi ini, dan sebuah buku tentangnya pun ditulis.
Katharina dan adiknya, Harger Henot, mewarisi sebuah kantor pos di Cologne, dari ayah mereka. Dia ditangkap keuskupan pada Januari 1627, karena dituduh menggunakan ilmu sihir untuk menyebar wabah penyakit, atau membunuh beberapa orang. Nasib Harger lebih beruntung, karena dia bebas setelah ditangkap pada 1631, itu pun setelah sidangnya diintervensi.
Katharina dipenjara dan tidak pernah mengakui semua tuduhan yang dialamatkan padanya, meskipun dia harus menderita akibat disiksa dalam waktu yang lama. Dia pun dinyatakan bersalah dan menjemput ajal dengan dibakar.
Harger berkali-kali berusaha membersihkan nama kakaknya setelah bebas dari penjara. Namun, usahanya selalu gagal. Tidak pantang menyerah, usahanya tetap berlanjut, bahkan setelah kakaknya dieksekusi.
Penyidikan yang dilakukan tidak lama setelah eksekusi Katharina, mengungkap fakta mengejutkan. Perempuan terpandang itu mungkin orang tidak bersalah yang menjadi korban konspirasi. Sayangnya, hasil penyidikan ini tidak ditindaklanjuti, sehingga menguap seiring berjalannya waktu.
Harian Daily Mail memberitakan, Hegeler lantas menelusuri garis keturunan keluarga Henot, untuk mengundang mereka menghadiri sidang dengar pendapat yang akan segera digelar di Pengadilan Cologne. Pembela Katharina di era modern mengatakan, perempuan itu disiksa dan dibakar, karena seorang lawan politik mengincar hartanya.
Kasus ini diharapkan dapat menjadi pembuka jalan bagi ratusan korban peradilan sesat ratusan tahun lalu di seluruh Jerman, untuk mendapatkan keadilan berupa pemulihan nama baik.
Di antara tahun 1500 dan 1872, sedikitnya 25 ribu warga Jerman, sebagian besar di antaranya perempuan, dibakar hidup-hidup karena dituduh sebagai penyihir. Banyak di antara mereka yang dijadikan kambing hitam atas bencana alam. Faktor lainnya, mereka dituduh penyihir karena menjadi korban dendam pribadi.