Setelah Tantangan Debatnya Diterima Rizal Ramli, Kini Luhut Menolak Debat
https://www.naviri.org/2020/06/setelah-tantangan-debatnya-diterima.html
Naviri Magazine - Ketua majelis jaringan aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Iwan Sumule, mengatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, telah membatalkan rencana debat dengan ekonom senior Rizal Ramli.
Seperti diketahui, Prodem merupakan promotor yang ditunjuk Rizal Ramli untuk menggelar debat dengan Luhut, terkait utang negara dan kebijakan ekonomi.
Menurut Iwan, Luhut menggunakan banyak alasan yang dinilainya tidak masuk akal agar debat dengan Rizal Ramli tersebut bisa dibatalkan.
Luhut misalnya mempersoalkan juri debat yang dinilai berat sebelah. Selain itu, Luhut juga tidak terima soal munculnya pertaruhan jabatan dalam debat.
Luhut, kata Iwan, juga tidak mau debat menjadi sirkus politik. Atas alasan itulah Luhut membatalkan debat terbuka dengan Rizal Ramli.
"Coba lihat alasan pihak LBP menolak debat. Tampak mengada-ada," kata Iwan.
Iwan mengatakan, Luhut seharusnya melaksanakan debat dengan Rizal. Sebab, Luhut merupakan pihak yang menantang debat para pengkritik kebijakan utang negara.
Selain itu, ujar Iwan, debat menjadi panggung efektif bagi pemerintah untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait persoalan utang negara dan kebijakan ekonomi.
"Tantangan debat itu semestinya diwujudkan LBP, kesempatan untuk menjelaskan ke publik terkait utang negara, karena utang yang kami anggap dilakukan secara ugal-ugalan itu dipergunakan dan diperuntukkan secara benar," beber Iwan.
Sebelumnya, Rizal Ramli menerima tantangan Luhut untuk berdebat soal utang negara dan ekonomi. Rizal telah menyatakan kesediannya mengikuti debat. Rizal juga memperbolehkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Luhut.
Terkait teknis debat, Rizal menyerahkan pelaksanaannya kepada jejaring aktivis Pro Demokrasi (Prodem).
Prodem telah mempersiapkan acara debat tersebut. Bahkan Prodem akan menggalang media televisi agar melakukan siaran langsung debat spektakuler tersebut.
Juru Bicara debat Rizal Ramli, Adhie Massardi, mengatakan, Rizal Ramli mengajukan syarat debat. Jika kalah, mantan Menko Perekonomian itu akan berhenti mengkritik pemerintah. Namun jika kubu Luhut kalah, mereka harus mundur dari pemerintahan.
Prodem juga telah merencanakan debat tersebut berlangsung pada 24 Juni 2020.
Pihak Prodem kemudian menyurati Luhut terkait kesediaan Rizal Ramli untuk mengikuti debat tersebut. Namun, Luhut kemudian malah membatalkan acara debat tersebut melalui media massa.