New Normal, Antara Keinginan Pulihkan Ekonomi dan Ketakutan Tertular Virus
https://www.naviri.org/2020/06/new-normal-antara-keinginan-pulihkan-ekonomi.html
Naviri Magazine - New normal merupakan wacana pemerintah Indonesia untuk menjaga performa perekonomian di tengah pandemi Corona. Sektor ekonomi Indonesia terpuruk akibat Corona.
Pada kuartal I pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 2,97 persen, meleset dari target 4,5 persen-4,6 persen. Prediksi kuartal berikutnya hampir sama buruknya karena hantaman Corona.
Sepanjang 2020, perekonomian Indonesia diprediksi berkisar 2,3 persen. Penularan virus SARS-CoV-2 di dunia dan Indonesia memicu orang untuk menghindari kerumunan, berada di dalam rumah dan mengurangi interaksi antarmanusia. Konsekuensinya, sektor ekonomi terpukul karena mobilitas manusia berkurang drastis di saat pandemi.
Di tengah situasi tersebut, pemerintah Indonesia mengeluarkan protokol hidup sehat. Di antaranya rajin cuci tangan, tetap menggunakan masker di luar rumah, dan menjaga performa kesehatan dengan kecukupan vitamin C dalam tubuh. Semua protokol tersebut wajib dijalankan bagi industri dan perusahaan yang menjalankan new normal di masa mendatang.
Ada 4 provinsi di Indonesia dan 25 kabupaten/kota yang akan menjalankan new normal. Provinsi Jawa Barat bakal jadi yang pertama menerapkan new normal pada 1 Juni. Meski demikian, keraguan tetap muncul di masyarakat.
Selebritas Sophia Latjuba mengaku tetap akan tinggal di rumah saat pemberlakuan new normal. “Terus terang sih no [untuk aktivitas saat new normal]. Saya akan di rumah,” kata dia saat memandu diskusi relawan peduli transparansi penanganan Corona di Indoneisa, Laporcovid-19 via Instagram.
Sophia sadar umurnya kini di atas 45 tahun, sehingga ia mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah meski masa depan pekerjaannya belum jelas karena mengharuskan berhadapan dengan kamera. “Saya akan tetap jaga keluarga,” ujarnya.
Ia menganggap kondisi new normal tak ubahnya dengan beberapa bulan lalu saat kasus pertama diumumkan. “Kalau personal, jangan anggap ini kurvanya sudah turun. Ini masih kondisi seperti bulan lalu,” ungkapnya.
Namun, ia tak melarang orang yang beraktivitas saat new normal, termasuk anaknya yang sudah dewasa. “Saya pesan ke anak saya [agar hati-hati] anggap semua orang ada virusnya. Saya berharap pemerintah lebih tegas lagi [untuk tangani Corona],” imbuhnya.
Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.