Dijuluki Raja Poligami, Pria Thailand Ini Memiliki 120 Istri dan 128 Anak

Naviri Magazine - Pria ini layak dijuluki raja poligami. Bagaimana tidak, kendati  usianya sudah 59 tahun, pengusaha asal Thailand ini telah membuat geger warga dengan memiliki 120 istri dan 128 anak. Para istrinya pun rata-rata wanita cantik nan muda. Bahkan, mereka saling mengenal satu sama lain.

Pria ini bernama Tambon Prasert. Selain dikenal sebagai politisi, dia juga dikenal sebagai pengusaha kontruksi yang sukses di negaranya (Thailand). Di depan awak media, ia mengaku melakukan poligami dengan banyak wanita, meski hal itu melanggar aturan.

Kepala Distrik Phromnee Provinsi Nakorn Nayok Thailand ini awalnya menutupi perilaku poligaminya. Namun ia dipaksa untuk mengakui pelanggarannya setelah praktisi media di negara tersebut mengetahuinya melalui sumber yang tidak mau diungkapkan.

Setelah ramai diberitakan, Tambon Prasert akhirnya mengaku melakukan poligami dengan banyak wanita, meski hal itu melanggar aturan di negaranya.

“Saya kontraktor bangunan. Di mana pun saya membangun rumah, saya punya istri di sana,” demikian pengakuan Tambon Prasert, yang juga merupakan seorang politisi.

Sebagaimana dilansir Daily News, Prasert menerima awak media Thailand untuk mengonfirmasi gosip yang menyebutkan dirinya punya lebih dari 100 istri.

Wawancara dilakukan dengan Prasert ditemani Nam Fon, salah satu istri mudanya yang masih berusia 27 tahun. Ketika itu, Prasert menceritakan pertama menikah di usia 17 tahun.

“Istri pertama saya berumur satu atau dua tahun lebih muda, dan kami memiliki tiga anak. Setelah itu saya memiliki beberapa istri lagi. Kebanyakan dari mereka adalah wanita muda, dan mereka semua berusia di bawah 20 tahun. Saya tidak menyukai yang lebih tua, mereka terlalu cerewet,” ujar Prasert.

Prasert tak mengalami kesulitan untuk membiayai keluarganya. Karena, selain politisi, dia juga seorang pebisnis konstruksi yang sukses.

Uniknya, Prasert mengaku jika semua istrinya maklum dipoligami. Prasert mengaku sudah terlebih dulu memberitahu calon istrinya sebelum meminang. Dan sebaliknya, Prasert selalu memberi tahu para istrinya saat akan menikah lagi.

Prasert mengklaim semua istrinya tak keberatan. Bahkan beberapa istrinya tinggal di daerah berdekatan. “Saya mencintai mereka semua, dan mereka semua mencintai saya,” ungkapnya.

Sebenarnya, poligami dianggap ilegal di Thailand dan dilarang keras. Namun belum diketahui apakah Prasert akan menghadapi masalah hukum karena pengakuannya ini.

Menurut warga setempat, Prasert merupakan sosok yang menyenangkan, tidak pernah terlibat pertengkaran dengan istri-istrinya. Dia memberi tanah dan rumah bagi setiap istrinya dan mengurus semua kebutuhan mereka.

Prasert memiliki 22 istri yang merupakan warga lokal, dan sisanya tersebar di seluruh negeri, kecuali di Selatan.