Corona Belum Beres, Warga Bekasi Terancam Wabah Demam Berdarah
https://www.naviri.org/2020/06/corona-belum-beres-warga-bekasi.html
Naviri Magazine - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengingatkan warganya untuk selalu hidup bersih. Menurutnya, hidup bersih ini bukan saja pencegahan dari penyebaran Covid-19, tetapi juga untuk mengantisipasi tidak terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut Rahmat, imbauan ini telah disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk selanjutnya di sosialisasikan kepada masyarakat melalui kader posyandu. Rahmat berharap betul agar seluruh warganya bebas dari bahaya penyakit.
"Hidup bersih harus diutamakan, kasus DBD saat ini cukup tinggi dan untuk itu harus bersama-sama mengantisipasinya," kata Rahmat saat dihubungi wartawan.
Untuk mengantisipasi DBD, Rahmat mengimbau kepada masyarakat untuk tidak malas mencuci bak mandi dan sekeliling arera kamar mandi. Pasalnya, nyamuk Aedes aegypti itu kerap bersarang di area kamar mandi juga barang-barang bekas.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati menyebutkan bahwa penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD) selama tahun 2020 ditemukan sebanyak 684 kasus DBD.
"Ada peningkatan sejak awal tahun (Januari) 75 kasus,Februari 97 kasus, Maret 165 kasus, April 178 kasus dan Mei 169 kasus," ungkap Dezi.
Kasus DBD sendiri paling banyak ditemukan di Kota Bekasi pada wilayah yang rawan banjir. Yaitu, Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Bekasi Barat dan Kecamatan Jatiasih. Hanya saja sejauh ini, belum ada korban meninggal dunia akibat DBD.
"Untuk pencegahan kita selalu fogging wilayah-wilayah atau titik-titik yang rawan adanya nyamuk Aedes aegypti itu. Penyuluhan itu tetap mau di dalam atau luar gedung sambil kita bicarakan Covid-19 di luar sana kita tetap juga harus sampaikan terkait DBD," pungkasnya.