Biografi Lengkap John Lennon dan Sejarah The Beatles (Bagian 3)
https://www.naviri.org/2020/06/biografi-lengkap-john-lennon-page-3.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Biografi Lengkap John Lennon dan Sejarah The Beatles - Bagian 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Cynthia dan Julian Lennon
Cynthia Powell bertemu Lennon di Liverpool Art College pada 1957. Setelah mendengar komentar Lennon yang lebih menyukai gadis yang berpenampilan seperti Brigitte Bardot, Powell mengubah warna rambutnya menjadi pirang. Hubungan mereka berawal dari pesta college sebelum liburan musim panas, ketika Lennon mengajak Cynthia pergi ke pub bersamanya.
Saat itu, Cynthia telah bertunangan dengan laki-laki lain, fakta yang membuat ia menolak ketika Lennon mengajaknya berdansa. Lennon menjawab, "Aku tidak memintamu untuk menikahiku, kan?"
Walaupun Lennon mengabaikan Cynthia selama sisa waktu pesta itu, Lennon mengajaknya bicara saat Cynthia akan pulang, meraih tangannya, dan membawanya ke ruangan yang disewa Stuart Sutcliffe, di mana mereka kemudian bercinta.
Kecemburuan Lennon seringkali berakibat munculnya sikap agresif dan kejamnya terhadap Cynthia, seperti ketika Lennon memukulkan kepala Cynthia ke dinding setelah melihat Cynthia berdansa dengan Stuart Sutcliffe.
Cynthia putus dengan Lennon selama tiga bulan, namun hubungan mereka tersambung kembali setelah Lennon meminta maaf. Cyntiha mengunjungi Lennon di Hamburg selama dua minggu di tahun 1960, namun di tahun 1961 Lennon meninggalkannya di rumah, dan pergi liburan ke Paris dengan McCartney.
Pada pertengahan 1962, Cynthia menyadari ia hamil. Lennon melamarnya, namun ketika ia memberitahu bibinya. Mimi Smith, ia berteriak pada Lennon untuk tidak melakukannya. Lennon dan Cynthia menikah pada 23 Agustus 1962 di Mount Pleasant Register Office di Liverpool. Mimi tidak menghadiri upacara itu.
Pada 8 April 1963, John Charles Julian Lennon lahir di Sefton General Hospital. John tidak melihat Julian hingga seminggu setelah ia lahir, karena komitmen yang dibuatnya dengan The Beatles.
Kelahiran putra John dan pernikahannya dengan Cynthia dirahasiakan dari publik, karena pemikiran Brian Epstein bahwa keberadaan mereka dapat mengganggu imej John di depan fans-fans Beatles.
Menurut Cynthia, pada wawancara tahun 1995, ada masalah dalam pernikahan mereka, karena tekanan akibat ketenaran The Beatles dan tur yang terus menerus, serta Lennon yang semakin sering menggunakan obat-obatan.
Pernikahan mereka ada di ujung tanduk ketika Cynthia kembali dari liburan di Yunani dengan teman-temannya, dan melihat John dan Yoko ada di tempat tidur bersama. John tidak menyangsikan hal itu, namun ketika Cynthia meninggalkan tempat itu, John menelponnya dan berkata, "Aku tidak mengerti kenapa kamu pergi".
Akhir pernikahan mereka adalah ketika John menolak pergi untuk liburan keluarga, dan kemudian tampil di koran-koran, mempublikasikan hubungannya dengan Yoko.
Hubungan Lennon dengan Julian sangat jauh. Julian malah lebih dekat dengan McCartney dibanding dengan ayahnya sendiri. Julian berkata, "Aku tidak pernah ingin tahu kenyataan tentang bagaimana ayahku bersamaku. Beberapa omongan buruk dikatakannya tentang aku, seperti ketika ia bilang aku keluar dari botol whiskey di malam Minggu. Hal-hal tentang itu.
“Menurutmu, di manakah cinta pada kata-kata itu? Paul dan aku cukup sering pergi bersama... lebih sering daripada ayahku. Kami punya persahabatan yang baik, dan sepertinya ada lebih banyak fotoku dan Paul bermain bersama di masa itu, daripada fotoku dan ayahku."
Ketika Lennon pindah ke New York pada 1971, Julian tidak melihatnya hingga 1973. Dengan didorong May Pang, akhirnya Julian pergi mengunjungi John dan May di Los Angeles.
Sejak saat itu, Julian mulai bertemu ayahnya secara rutin, dan bermain drum pada "Ya Ya" dari album Lennon, Walls and Bridges. Lennon juga membelikan Julian sebuah gitar pada ulang tahunnya yang ke 11 di tahun 1974, dan mendorong minatnya pada musik.
Lennon pernah berkata, "Sean adalah anak yang direncanakan, dan hal itu membuat banyak perbedaan. Cintaku pada Julian sebagai seorang anak tidak kurang daripada Sean. Ia tetap putraku, tak peduli apakah ia keluar dari botol whiskey atau karena saat itu tidak ada pil. Ia ada di sini, ia milikku, dan ia selalu begitu."
Kedua putra Lennon memiliki karier bermusik setelah wafatnya Lennon.
Yoko Ono
Pada 9 November 1966, setelah tur The Beatles yang terakhir, dan setelah menyelesaikan perekaman film How I Won the War, Lennon mengunjungi pameran seni Yoko Ono di Indica Gallery, di Masons's Yard, London.
Lennon memulai hubungannya dengan Ono di bulan Mei 1968, setelah kembali dari India. Cynthia mengajukan cerai beberapa bulan kemudian, didasarkan pada perselingkuhan Lennon dengan Ono. Lennon dan Ono menjadi tak terpisahkan, bahkan saat sesi-sesi rekaman The Beatles.
Media massa bersikap kurang baik pada Ono. Mereka menulis artikel-artikel yang memojokkan dia, dengan beberapa nada rasis, dan menyebut dia 'jelek'. Lennon, yang marah, berkata bahwa tidak ada John dan Yoko, mereka adalah satu orang; 'JohnandYoko'.
Kehadiran Ono tiap hari di studio membuat suasana intern The Beatles, pada masa perekaman album White Album di tahun 1968, semakin memanas.
Pada akhir 1968, Lennon dan Ono tampil dengan nama 'Dirty mac' pada Roll and Roll Circus-nya Rolling Stones. Selama dua tahun terakhir Lennon di The Beatles, ia menghabiskan sebagian besar waktunya bersama Ono, mengikuti portes-protes publik menentang Perang Vietnam.
Lennon mengirim kembali medali MBE-nya, yang diberikan Ratu Elizabeth pada tahun 1965, sebagai bentuk protes atas keikutsertaan Inggris pada perang di Nigeria, serta dukungan negara tersebut pada Perang Vietnam.
Pada 20 Maret 1969, Lennon dan Ono menikah di Gibraltar, dan menghabiskan bulan madu mereka di Amsterdam pada acara yang dinamakan '"Bed-In" for peace'. Di belakang tempat tidur mereka terdapat poster-poster bertuliskan "Hair Peace. Bed Peace."
Mereka menggelar aksi itu kmebali di Montreal, di mana keduanya, bersama musisi-musisi lain, merekam "Give Peace a Chance", lagu yang kemudian menjadi salah satu anthem pergerakan untuk perdamaian.
Beberapa saat setelah pernikahannya, Lennon mengubah namanya menjadi John Winston Ono Lennon. Ia juga menulis lagu "The Ballad of John and Yoko", yang menceritakan pernikahan mereka. Lagu itu direkam bersama McCartney.
May Pang
Pada 1973, Yoko mendekati May Pang, asisten pribadi mereka, meminta Pang untuk "bersama John, membantunya, dan memastikan ia mendapatkan apa yang ia inginkan". Yoko kemudian mengusir Lennon keluar dari rumah.
Lennon dan Pang pindah ke Los Angeles - periode yang sering disebut sebagai "the lost weekend", walau masa ini berlangsung hingga awal tahun 1975. Selama masa ini, Pang mendorong Lennon untuk menghabiskan waktu lebih banyak dengan putranya, Julian Lennon. Pang juga menjalin persahabatan yang baik dengan Cynthia Lennon.
Setelah tiba di Hollywood, Lennon bergabung kembali bersama produser Phil Spector, dan mulai menggarap LP Rock 'n' Roll. Pada masa ini, Lennon juga sering mabuk-mabukan dan pesta drugs bersama teman-temannya, di antaranya Harry Nilsson, Keith Moon, Ringo Starr, Alice Cooper, Micky Dolenz, dan teman-teman mereka yang lain.
Lennon kembali ke pelukan Yoko Ono di awal tahun 1975.
Ayah rumah tangga
Pada 9 Oktober 1975 - ulang tahun John Lennon yang ketiga puluh lima - Yoko Ono melahirkan putra mereka, Sean Ono Lennon, setelah tiga kali keguguran. Menyesal akan hubungan buruk yang dimilikinya dengan putra pertamanya, Julian, Lennon memutuskan untuk pensiun dari musik, sehingga ia dapat mendedikasikan dirinya pada kehidupan keluarga.
Pada 1976, status imigrasi U.S. Lennon akhirnya selesai, setelah lama berkutat dengan pemerintahan Richard Nixon yang juga melibatkan investigasi FBI - penyadapan telepon dan agen-agen yang seirng mengikuti Lennon.
Ketika Jimmy Carter menjadi Presiden AS pada 20 Januari 1977, Lennon dan Ono diundang menghadiri pesta penobatan, menandai akhir perseteruan antara pemerintahan Amerika Serikat dengan Lennon. Setelah itu, Lennon jarang terlihat di publik hingga 3,5 tahun kemudian, saat ia 'kembali' di tahun 1980.
Hubungan dengan ayahnya
Saat Beatlemania terjadi di seluruh dunia, John tidak pernah melihat atau mendengar berita dari ayahnya, Freddie Lennon, sejak ia berusia 5 tahun. Ketika Freddie menyadari bahwa putranya adalah John Lennon yang terkenal, anggota The Beatles, ia akhirnya menemui John di sela-sela syuting film. John tidak menerima kunjungan ini dengan baik, dan menyuruh Freddie pergi.
Kemudian John menjadi lebih hangat, dan mereka bertemu beberapa kali selama tahun-tahun berikutnya, hingga tahun 1969 ketika John menyuruh Freddie untuk keluar dari rumahnya. John tidak berbicara dengan ayahnya lagi sejak tahun 1976, ketika ia mendengar bahwa Freddie sekarat. John menelepon Freddie di ranjangnya, dan mereka berbaikan kembali.